3. Sosialisasi dan Edukasi Publik
Edukasi publik tentang bahaya dan konsekuensi hukum dari menggunakan jasa calo juga menjadi bagian penting dari strategi kepolisian:
- Kampanye Publik
Melalui kampanye di media sosial, televisi, dan radio, kepolisian berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengikuti prosedur yang benar dalam pembuatan SIM.
- Penyuluhan di Sekolah dan Komunitas
Program penyuluhan di sekolah-sekolah dan komunitas lokal dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang proses pembuatan SIM dan bahaya menggunakan jasa calo.
BACA JUGA:Ratna Machmud Satu-satunya Bakal Calon Bupati Musi Rawas yang Sudah Dapat Surat dari Parpol
4. Kolaborasi dengan Instansi Lain
Kolaborasi dengan instansi lain seperti Kementerian Perhubungan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga dilakukan untuk memperkuat upaya pemberantasan calo SIM:
- Regulasi yang Lebih Ketat
Penerapan regulasi yang lebih ketat untuk mengatur proses pembuatan SIM dan sanksi yang lebih berat bagi mereka yang terbukti melakukan praktik percaloan.
BACA JUGA:4 Kecamatan Calon Penerima Bantuan Bibit Kopi dari Kementan
- Pelaporan Publik
Masyarakat didorong untuk melaporkan jika menemukan adanya praktik calo dalam pembuatan SIM.
Sistem pelaporan yang mudah diakses disediakan untuk menerima pengaduan dari masyarakat .