LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas aktif menggelar kegiatan pembinaan kerohanian Islam.
Kali ini Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti fokus dengan program mengaji dan tahfidz Al-Quran bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, melalui Kasi I Binadik Dedy Krishatoni dan Kasubsi Bimaswat, berupaya untuk memberikan panduan Tahsin dan Tajwid guna memperkaya pengalaman pembelajaran Alquran bagi WBP.
BACA JUGA:Wisata Religi Bengkulu 1938, Masjid Jamik Bercorak Jawa Sumatera Kombinasi Inggris Belanda
Kasi Binadik Dedy Krishatoni mengatakan kegiatan ini bekerjasama dengan Ust. Harun Aroni dari Kemenag Kota Lubuklinggau sebagai Pembina Tahsin dan Tahfidz.
Keduanya berperan penting dalam mengintegrasikan metode dan panduan Tahsin serta Tajwid, membawa pengetahuan dan keahlian mereka untuk memberikan bimbingan berkualitas kepada WBP.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membantu narapidana mengasah kemampuan membaca Al-Quran, merangkul disiplin keagamaan, dan memperkuat nilai-nilai spiritual.
BACA JUGA:Mau Keliling Indonesia tapi Gak Punya Uang. Nih Simak 7 Tips Traveling dengan Budget Terbatas
Antusiasme dan semangat tinggi mereka terlihat sejalan dengan dukungan penuh dari Kalapas dan petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.
Mereka menjadi pendorong utama dalam menciptakan dampak positif dalam pembinaan karakter.
Kegiatan Tahfidz Alquran diharapkan dapat menjadi pintu gerbang untuk mempercepat perjalanan rehabilitasi dan memberikan harapan baru bagi WBP.
BACA JUGA:UMP 2024 Sumsel, Bengkulu dan Jambi Naik, Gubernur Tetapkan Besarannya Segini
Kita berharap komitmen ini akan terus dipegang teguh untuk mengubah kehidupan WBP menjadi lebih positif dalam kehidupanan mereka di masa yang akan datang.(*)