Tahun ada 73 maktab yang membantu Masyariq dalam memberikan layanan kepada jemaah haji Indonesia tahun 2024.
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman Kemenag RI, ada beberapa cara Penggunaan Smart Card saat Keberangkatan Jemaah ke Arafah, yaitu sebagai berikut:
1) Beberapa bus akan datang ke hotel jemaah bersama petugas yang membawa alat scan barcode khusus.
2) Setiap jemaah diminta bersiap di lobi hotel sesuai dengan jadwal keberangkatan ke Arafah yang telah disusun sebelumnya.
3) Para petugas melakukan scan barcode pada Smart Card Jemaah sehingga namanya muncul dalam manivest haji 2024.
4) Setiap jemaah yang sudah discan barcode dipersilakan menaiki bus untuk keberangkatan ke Arafah.
5) Nah, jika ternyata sudah penuh, manivest akan ditutup dan pintu bus akan disegel secara ketat.
BACA JUGA:4 Alasan Mengapa Umat Muslim Dianjurkan Umroh
6) Setelah itu, bus berangkat menuju Arafah, ingat pintu bus baru akan dibuka setelah sampai di depan pintu masuk setiap Maktab nantinya.
7) Dan yang pasti, Jemaah dilarang membuka pintu segel kecuali setelah sampai maktab di Arafah nantinya.
8) Nah, jika ternyata kedapatan segel robek atau rusak maka jemaah dalam bus tidak boleh masuk ke Arafah untuk tahapan haji.
9) Untuk diketahui, dalam perjalanan dari Makkah ke Arafah juga akan ada pemeriksaan (check point) yang dilakukan secara acak oleh pihak keamanan umum Arab Saudi
Amin Indragiri berharap proses tersebut berjalan tidak begitu lama karena sejauh ini kerja sama antara maktab dan sektor perumahan jemaah haji Indonesia terjalin dengan baik
Lantas bagaimana Kesiapan Layanan Armuzna?
BACA JUGA:Hukum Memelihara Anjing bagi Muslim
Amin Indragiri mengungkapkan pihaknya telah melakukan finalisasi persiapan layanan di Armuzna, seperti pengecekan listrik dan AC atau pendingin udara.