Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa didampingi Hj Henita Trisko (Pj Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau) foto bersama usai pemberian makanan tambahan ke anak stunting yang orang tua asuhnya adalah Kepala Sekolah, Jumat 7 Juni 2024.-Foto : Riena Maris-Linggau Pos
"Ini yang saya inginkan. Maka dalam menyelesaikan stunting tentu tidak harus Dinas KB, karena Dinas Pendidikan juga bisa bergerak," ungkapnya.
Trisko targetkan dari 208 anak ini minimal ada 10 anak yang keluar dari status anak stunting.
Setelah dilakukan berbagai upaya percepatan penurunan angka stunting, akan di lakukan kembali pengukuran terhadap anak-anak tersebut.
"Kita tidak pengaruh dengan angka persentase. Dimana angka stunting kita naik dari 11.7 jadi 17 persen. Tapi sekarang kita bekerja berdasarkan by name by address karena kita nilai jauh lebih efektif," tegasnya.
BACA JUGA:Percepatan Penurunan Stunting di Lubuklinggau Harus Fokus
Sementara pada kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau, Firdaus Abky membenarkan ada 50 Kepsek yang sudah di SK kan oleh Pemkot untuk menjadi orang tua asuh anak stunting.
"Salah satu yang mereka lakukan ya melakukan aksi nyata seperti ini, membagikan makanan tambahan pada anak asuh mereka. Namun ini yang memang sudah terprogram," ungkapnya.
Diluar yang sudah terprogram ini tegas Firdaus, pihaknya berharap mereka para orang tua asuh ini kembali melakukan gerakan yang sama.
Agar percepatan penurunan angka stunting benar-benar terwujud.
BACA JUGA:Pj Walikota Lubuklinggau Minta Percepatan Penurunan angka Stunting Ada Progres
"Kita selalu sampaikan ini kerja ikhlas. Maka laksanakan dengan baik. Agar keinginan Pak Pj Walikota Kepsek ikut berperan dalam menurunkan angka stunting terwujud. Permasalahan anak stunting terselesaikan dengan baik sesuai target," tegasnya.
Ia juga meminta agar Kepsek yang menjadi orang tua asuh terus lakukan gerakan percepatan penurunan angka stunting, terus berikan imbauan dan berkoordinasi.(*)