Meskipun sudah terus menerus tidak direspon oleh dosennya, dia tidak berhenti untuk mengirimkan chat WhatsApp dan pada tanggal 31 Mei 2024 chat WhatsApp mahasiswi tersebut telah dibalas oleh dosen pembimbing yang ia katakan sedang tidak bisa ditemui dikarenakan lagi membayar pajak.
Mahasiswi tersebut telah mendapat balasan dari dosen pembimbingnya, lalu, mahasiswi ini kembali bertanya kepada dosen pembimbingnya untuk waktu yang bisa ditemui.
Lagi-lagi mahasiswi ini kembali chat WhatsApp ke dosenya dan tidak mendapat respon lagi dari dosen yang bersangkutan tersebut.
Hingga akhirnya, mahasiswi berhijab ini memposting dirinya yang sedang dirawat di rumah sakit akibat stres dengan perilaku dosen pembimbing skripsinya.
BACA JUGA:Dosen Wajib Tahu, 7 Aturan Baru Tentang Penyederhanaan Akreditasi Perguruan Tinggi
Pada postingan akun instagram @palembangkulukilir tersebut tertulis bahwa seorang mahasiswi terpaksa dirawat di rumah sakit akibat stres yang dialaminya karena dosen pembimbing skripsinya sulit untuk ditemui.
Kesulitan ini menyebabkan tekanan mental yang berat yang dialami oleh mahasiswi ini, yang mengganggu kesehatannya, hingga memerlukan perawatan medis.(*)