BACA JUGA:Anak TK Hilang Nyawa di Kolam Renang Musi Rawas, Polisi Segera Panggil Pemilik Usaha
Namun di perjalanan dihadang oleh korban Yanto dengan mengacungkan pisau.
Melihat korban memegang pisau tersebut pelaku kaget tiba-tiba mengerem mendadak sehingga sepeda motor yang dikendarai pelaku bersama Novita yang dibonceng oleng, pelaku sempat terjatuh.
Disaat itulah korban menusuk pelaku di bagian dada sebelah kiri sebanyak 2 tusukan dan terdapat luka tusuk berukuran 2x2 cm.
BACA JUGA:Kronologi Ayah Habisi Nyawa Anak Kandungnya, Cuma Gara-gara Tak Tahan Dengar Suara Tangisan
Atas kejadian tersebut, pelaku mengejar korban sehingga terjadi perkelahian saling tusuk menusuk pakai pisau.
Melihat keduanya terluka dan terkapar kemudian datanglah warga langsung membawa kedua orang ini ke IGD RS AR Bunda untuk menjalani perawatan bersama dr Alvin.
Namun karena mengalami luka serius, Yanto alias Tok Krepet hilang nyawa.
BACA JUGA:Ngebut Naik Yamaha Lexi, 2 Santri Asal Muratara dan Palembang Hilang Nyawa
Sedangkan pelaku masih dalam penanganan medis dan harus menjalani perawatan di RS AR Bunda Lubuklinggau.
Berdasarkan keterangan dari warga bahwa pada Minggu 16 Juni 2014 sekira pukul 10.00 WIB korban dengan pelaku sempat cekcok mulut dan perkelahian namun dapat dipisahkan oleh warga sekitar.
Merasa tidak puas dan masih ada dendam pribadi karena ketersinggungan omongan, kedua belah pihak berkelahi lagi dan masing-masing membawa senjata tajam jenis pisau.
BACA JUGA:Tagih Hutang, Bikin Nyawa Pedagang Daging Sapi di Lubuklinggau Terancam
Sehingga keduanya mengalami luka tusuk dan luka sayatan, sampai-sampai Yanto meninggal dunia.
"Jenazah korban Yanto alias Tok Krepet sudah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance RS AR Bunda di Ulu Malus RT. 08 Kelurahan Petanang Ulu Kecamatan Lubuklinggau Utara 1 Kota Lubuklinggau," papar Kapolsek.
Bagaimana kronologi pengungkapan kasus ini?