Hj Mardalena didampingi H Warman (suami) usai memperoleh penghargaan tokoh muda pendidikan inovatif dari Pemkot Lubuklinggau-Foto : -Hikmah/Linggau Pos
Kecerdasan emosional akan berhasil mana kala ibu bahagia, hanya ibu yang bahagia yang bias membahagian anak dan keluarganya. Dari mulai awal pernikahan masa kehamilan, menyusui, dan mengasuh anak-anak, jangan sampai ibu dalam kondisi tertekan, semua berawal dari rumah.
Pendidikan pertama dari rumah, ayah bunda punya peran yang salingmelengkapi, ayah sebagai kepala keluarga punya peran yang sangat besar di dalam menentukan arah pendidikan keluarga sesibuk apapun para ayah, karena jihadnya seorang ayah adalah menafkahi keluarga, namun tugas pertama ayah sebagai penentu arah pendidikan dalam keluarga harus berjalan dengan baik, ibu turut serta menjalani visi misi pendidikan keluarga yang sudah ditentukan arahnya oleh ayah. Sedangkan ibu membantu menjalin visi misi keluarga yang sudah ditetapkan oleh ayah.
Memilih sekolah bagi anak bukan dilihat dari bangunan fisik beserta fasilitas saja namun yang paling penting para pendidik dan polanya sejalankah dengan visi misi setiap keluarga. Anak anak kita diberikan kesempatankah untuk mengekspresikan dirinya tampil sesuai dengan potensi terkuat pada dirinya.
BACA JUGA:TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Ajarkan 5 Hukum Islam Pada Siswa
Sementara Kadisdikbud diwakili Hj Yanti Mala, S.Pd menyatakan, acara pelepasan sekaligus pentas seni ini membuat momen yang berkesan. Jadi, Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau sangat mengapresiasi dan mendukung acara yang diadakan sekolah Alam Insan Mulia ini dengan menampilkan bakat-bakat kreativitas siswa.
Dalam momen yang penuh berkah ini, dalam kata sambutan perwakilan wali siswa yakni Fahrur Rozi turut menyampaikan, terima kasih kepada para guru yang telah memberikan pedidikan yang baik untuk semua siswa.
"Saya ucapkan terima kasih berkat kesabaran, dedikasi terhadap anak para guru terhadap anak kami. Mungkin kita orang tua juga melakukan kesalahan, maka mohon maaf atas kesalahan kami serta anak-anak kami," ungkap Fahrur Rozi.
BACA JUGA:Batas Usia Anak Masuk TK dan SD PPDB 2024, Berikut Penjelasan Disdikbud Lubuklinggau
Di kesempatan itu, siswa yang juga mewakili teman-temannya juga mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada guru yang selama ini telah membimbing serta mendidik mereka dengan baik dan penuh kesabaran yang sangat luar biasa.
Dengan ketulusan hati, siswa memohon kepada para guru untuk membukakan pintu maaf sebesar-besarnya kepada mereka.
"Kami sampaikan beribu ucapan terima kasih kepada aunty dan bunda guru semua. Berkat bimbingan Aunty dan Bunda sekalian, kami bisa menjadi seperti ini. Bisa membaca, bisa menulis, bisa menghitung, bisa mengaji dan bisa belajar untuk menjadi pelajar yang sesungguhnya. Jasa aunty dan bunda guru tidak akan pernah kami lupakan sepanjang hidup kami," ucap siswa.
BACA JUGA: Anak Didik TK Al Munawar Lubuklinggau Asyik Ikuti Cooking Class
Hadir dalam acara ini Pembina Yayasan H Warman, Direktur Sekolah Alam Hj Mardalena, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau diwakili KASI Peserta Didik PAUD Hj Yanti Mala, S,Pd, wali siswa TK Alam dan TK Mardhotllah. Acara diakhiri dengan anak-anak menyanyi bersama “Terimaksih Guruku”.
Diketahui, keunggulan TK Alam, dengan ragam aktivitas, yang memberikan ruang gerak yang seluas-luasnya bagi peserta didik untuk mengeksplor setiap potensi yang ada pada diri anak, sehingga anak merasa fun, sehingga tangki cinta anak full, bahasa yang digunakan dalam belajar menggunakan bahasa cinta.
Diawal masuk anak diasesment untuk mengetahui karate anak sehingga Bahasa cinta yang dipakai buat semua anak sesuai dengan kebutuhannya jadi anak akan merasa dirinya begitu berharga, disayangi siswa inklusi pun disini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.