KORANLINGGAUPOS.ID - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pelatihan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilaksanakan melalui pemberian rangsangan pendidikan.
Sebagai bentuk bantuan pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak siap memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tujuan utamanya adalah membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai tingkat perkembangannya sehingga mempunyai kesiapan optimal memasuki pendidikan dasar dan mengarungi kehidupan setelah dewasa.
BACA JUGA:Ramai Diperbincangkan Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibu, Benarkah?
Menurut para ahli, pendidikan anak usia dini penting untuk tumbuh kembang anak, melalui pendidikan tersebut anak dapat belajar berinteraksi dan menjalin hubungan sosial dengan anak seusianya secara berkelompok.
Semakin cepat mereka diperkenalkan dengan hal-hal tersebut, maka akan semakin bermanfaat bagi perkembangan mereka.
Bunda PAUD Kota Lubuklinggau, Hj Henita Trisko mengungkapkan, tujua n utama PAUD adalah pendidikan karakter anak pada usia dini yang mempunyai fungsi membentuk karakter anak. Pendidikan nilai-nilai budaya yang baik pada anak sejak dini bermanfaat untuk menciptakan karakter yang baik pula.
BACA JUGA:Masih Ada yang Belum Tahu, 4 Fase Mendidik Anak Dalam Islam Menurut Rasulullah SAW
Lanjutnya, pendidikan karakter mampu membentuk akhlak yang baik pada anak. Pendidikan ini dijadikan bekal dirinya ketika melakukan interaksi sosial dengan siapa pun. Baik orang tua di rumah, teman di sekolah, maupun orang lain.
Dimana pendidikan karakter yang diajarkan sejak dini akan mudah dipahami anak. Pada masa emas ini, anak akan menyerap pembelajaran positif sebagai landasan berperilaku di masa dewasa.
Selain yang sudah disebutkan, ada beberapa manfaat lain yang diberikan PAUD bagi anak, yaitu:
BACA JUGA:Segera Orang Tua Lakukan Tes IQ Anak, Ini Alasannya
1. Kemampuan Sosialisasi dan Kerja Sama
Berbaur dan berinteraksi dengan teman sebaya sejak dini merupakan unsur penting dalam melatih keterampilan sosial anak.
Anak mulai belajar berbagi, mengambil peran, dan berkolaborasi dengan orang lain, semakin dini hal ini dilakukan maka akan semakin membantu anak mengembangkan keterampilan sosialnya.