Masih Ada yang Belum Tahu, 4 Fase Mendidik Anak Dalam Islam Menurut Rasulullah SAW
Perbedaan usia mempengaruhi pendekatan dalam mendidik anak dalam keluarga sebagaimana disyaratkan oleh Islam-Foto : -Dokumen SD Imam Ahmad Lubuklinggau
KORANLINGGAUPOS.ID - Anak merupakan anugerah dan amanah dari Allah SWT bagi orang tua.
Sebagai rasa syukur atas anugerah tersebut, maka sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk mendidik anaknya, bahkan sejak dalam kandungan.
Permasalahan pendidikan anak dalam keluarga merupakan permasalahan yang banyak dibicarakan.
BACA JUGA:Segera Orang Tua Lakukan Tes IQ Anak, Ini Alasannya
Bahkan ada yang beranggapan bahwa yang terpenting bagi pendidikan seorang anak bukanlah di sekolahnya, namun yang terpenting adalah tahapan pendidikannya di dalam keluarga.
Namun belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang ajaran Islam mengenai pendidikan anak, khususnya mengenai cara memberikan pendidikan pada berbagai tingkatan usia.
Karena tentunya perbedaan usia mempengaruhi perbedaan pendekatan dalam mendidik anak dalam keluarga sebagaimana disyaratkan oleh Islam.
BACA JUGA:Orang Tua Harus Tahu, Tips Mudah Mengajarkan Anak Menghafal Alquran Ala Buya Fikri
Dalam hal ini, dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari NU Online pada Kamis 290 Juni 2024, Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Quran (MQ) Tebuireng, Jombang, KH Ahmad Mustain Syafii menjelaskan beberapa fase berbeda dalam mendidik anak.
Sayangnya, tidak jarang orang tua sering tidak memahami tahapan-tahapan tersebut sehingga menimbulkan kesalahan dalam mendidik anaknya.
Pembagian tahapan ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang tersirat dalam beberapa hadis nabi.
BACA JUGA:Psikolog Jerman: Meningkatkan Daya Ingat Anak Melalui Pengulangan Belajar
Ada tiga fase umum yang dibagikan Kiai Mustain, yaitu tahap awal 0-7 tahun, tahap kedua 7-14 tahun, dan tahap ketiga 14-21 tahun.
Pada tahap pertama, seorang anak akan menghabiskan waktunya dengan bermain.