“Untuk sekarang ya di hari biasa paling 1 mainan bisa terjual, kadang juga dalam sehari tidak ada satupun mainan yang terjual, mungkin karena faktor perkembangan zaman dan banyak belanja online,”jelasnya.
Ya paling ramai pembeli di Hari Raya Idul Fitri orang banyak yang beli, tetapi kalau hanya mengandalkan di Hari Raya Idul Fitri bisa-bisa bangkrut tidak ada perekonomian yang masuk.
Dan ia juga menambahkan untuk main-main yang di jual semuanya ambil dari Jakarta dan juga Bandung, jadi kita sudah ada penyuplai untuk mainan.
Rudika Amrul berharap semoga kedepannya usaha mainan anak-anak milikinya bisa bertahan dan tidak terkikis oleh perkembangan zaman.
BACA JUGA:Camilan Kekinian Zaman Now Stik Keju di Lubuklinggau Yang Banyak di Gemari
“Karena anak-anak sekarang main game nya sudah menggunakan Hp semua, jadi ya semoga semakin laris dagangannya,”harapnya.(*)