LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Pemerintah Indonesia menunding Israel melanggar hukum humaiter internasional lantaran menyerang rumah sakit Indonesia di jalur Gaza.
Padahal rumah sakit indonesia di jalur Gaza adalah salah satu yang masih aktif bisa untuk digunakan untuk menampung warga Palestina yang terluka maupun jenazah akibat serang Israel.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina menyampaikan tentara Israel menjadikan ruang operasi rumah sakit Indonesia di Gaza utara sebagai sasaran serangan.
Sehingga dari penyerangan Israel tersebut peralatan medis di rumah sakit Indonesia di gaza rusak parah.
Direktur Rumah Sakit Gaza Indonesia, Mohamad Zakkout menyebutkan bahwa jenazah masih menumpuk di dalam fasilitas tersebut, yang sejak beberapa hari lalu di kepung kendaraan militer Israel.
Mohamad Zakkout menjelaskan RS Indonesia di Gaza menjadi satu-satu nya rumah sakit yang masih berfungsi di sebagian kota Gaza dan di wilayah utara Gaza di mana teng-teng Israel melakukan pengepungan intensif terhadap kompleks rumah sakit Indonesia di Gaza.
Komplik ini di picu oleh tembakan antileri yang menewaskan sedikitnya 12 warga Palestina di area komplek rumah sakit di Gaza utara.
Keberlanjutan pertempuran ini menciptakan ketegangan yang tinggi di kawasan tersebut, memperburuk situasi kemanusiaan dan menyulitkan upaya medis yang sangat dibutuhkan tentunya oleh warga Palestina yang terluka dan membutuhkan perawatan segera.
BACA JUGA:Ketumbar Kawasan Israel, India Hingga Tionghoa Rasanya Berbeda-beda, Ini Sejarah ke Indonesia
Ketika sebuah peluru menghantam lantai 2 rumah sakit Indonesia di Gaza, menurut pernyataan pekerja medis di dalam fasilitas tersebut.
Hal itu telah dikonfirmasi dari kementerian kesehatan Gaza yang dikuasai oleh Hamas juru bicara kementerian Gaza menyampaikan kepada Al jazirah bahwa sedikitnya 12 orang tewas dalam insiden tersebut dan mengabarkan sebagai situasi bencana.
Serangan ini tidak hanya menciptakan ketidakpastian diantara pihak medis dalam rumah sakit tetapi juga memberikan dampak serius terhadap situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Sebanyak 700 orang termasuk staf medis orang yang terluka berada di dalam rumah sakit, menunjukan tekat kuat untuk memberikan perawatan meskipun risikonya meningkat.
BACA JUGA:Pasukan Hamas Gunakan Toyota Hilux Perang Lawan Israel, Ini Keunggulan dan Harganya