Tak Selalu Buruk, Ini Sisi Positif Game Esport Bagi Pelajar

Minggu 23 Jun 2024 - 14:17 WIB
Reporter : HIKMAH PUTRI
Editor : HIKMAH PUTRI

Kurangnya aktivitas fisik, bermain esports seringkali membutuhkan banyak waktu yang dihabiskan di depan layar komputer atau konsol, sehingga dapat mengurangi waktu yang seharusnya dihabiskan untuk aktivitas fisik. Hal ini dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti obesitas dan kurangnya kebugaran jasmani.

BACA JUGA:Wamenaker Kunjungi Budi Utomo Lubuklinggau, Sosialisasikan Program Vokasi dan Siap Kerja pada Pelajar SMK

Esports sering dimainkan pada malam hari dan hal ini dapat mengganggu pola tidur anak. Kurang tidur yang cukup dapat memengaruhi konsentrasi, suasana hati, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Bermain game online dapat menggantikan waktu yang seharusnya dihabiskan untuk berinteraksi tatap muka dengan teman dan keluarga. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan masalah dalam keterampilan komunikasi.

Esports berpotensi menimbulkan Kecanduan, apalagi jika anak tidak bisa mengontrol berapa banyak waktu yang dihabiskannya untuk bermain. Game yang membuat ketagihan dapat merusak keseimbangan hidup dan memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional.

BACA JUGA:Top! 3 Pelajar SMKN Tugumulyo Juara LKS dan O2SN Tingkat Provinsi Sumsel

Esports di sekolah merupakan tren yang berkembang pesat dan berpotensi memberikan manfaat pendidikan yang signifikan bagi siswa yang merupakan perpaduan antara hiburan, teknologi, dan pendidikan yang dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka selama mereka benar-benar mampu mengendalikan dan tidak dikendalikan oleh permainan. 

Namun, seperti hobi lainnya, penting untuk menjaga keseimbangan antara bermain esports dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik.

Orang tua dan pendidik perlu berperan aktif dalam mengawasi dan mendukung anak dalam mengatur waktunya dengan bijak. 

BACA JUGA:Tips Memilih Laptop Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lubuklinggau, Ternyata Brand Asus Rekomended

Salah satunya dengan memiliki tim esports di sekolah yang dibimbing oleh para guru.

Hal ini bertujuan untuk membimbing para pemain game agar tidak kecanduan, mampu mengendalikan diri dan juga yang sangat penting memberikan pengawasan kepada para pemain tersebut agar tidak didominasi oleh dunia game dan kebiasaan-kebiasaan negatif didalamnya.

Sekolah tidak hanya sekedar mengikuti perkembangan dan terjun dalam dunia game, sebaliknya sekolah kini turut aktif melakukan intervensi langsung dari dalam dunia game agar tidak banyak menjadikan generasi muda menjadi korban permainan game online yang disalahgunakan.(*)

Kategori :