4 Tips Sederhana Melatih Si Kecil Berbicara dengan Lancar

Selasa 25 Jun 2024 - 13:34 WIB
Reporter : HIKMAH PUTRI
Editor : HIKMAH PUTRI

KORANLINGGAUPOS.ID -  Salah satu momen terindah bagi orang tua adalah melihat anaknya mulai berbicara, meski hanya satu atau dua kata. 

Biasanya kata-kata jelas pertama kali akan keluar saat anak berusia 1 tahun. Dari kata pertama itulah kemampuan berbicara anak mulai berkembang seiring bertambahnya usia.

Meski proses ini merupakan bagian alami dari tahap perkembangan anak, namun orang tua perlu memahami cara melatih anak berbicara sesuai usia bayi. 

BACA JUGA:3 Tips Memutus Rantai Generasi Sandwich, Apa Penyebabnya?

Kemampuan bayi dalam menguasai pemahaman sama dengan kemampuan lainnya, yaitu harus terus dilatih agar bayi dapat berbicara lebih lancar.

Dikutip dari Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), saat bayi lahir, ia hanya bisa menangis untuk mengungkapkan keinginannya. Pada usia 2-3 bulan, bayi mulai mengeluarkan suara seperti “aah” atau “uuh” yang dikenal dengan istilah cooing.

Setelah usia 3 bulan, bayi sudah mulai bisa mengoordinasikan panca inderanya dengan mencari sumber suara yang didengarnya. Mendekati usia 6 bulan, bayi baru bisa merespons suara yang didengarnya.

BACA JUGA:Tips Parenting, Hindari Ini Saat Berbicara dengan Anak

Pada usia ini, fase mendingin menjadi fase mengoceh atau mengoceh satu suku kata. Misalnya, "papapapa" atau "mamamama". 

Pada usia 6-9 bulan, bayi mulai menggunakan intonasi saat berbicara. Pada usia ini anak hanya mampu mengucapkan kata-kata tertentu tanpa memahami makna di baliknya. 

Namun pada usia 9-12 bulan, bayi sudah bisa mulai mengucapkan kata-kata dengan arti atau tujuan tertentu.

BACA JUGA:Orang Tua Harus Tahu, Tips Mudah Mengajarkan Anak Menghafal Alquran Ala Buya Fikri

Mengapa perlu mengajarkan bayi berbicara?

Bayi cenderung memperhatikan dan merespons dengan antusias obrolan ceria di sekitarnya dibandingkan percakapan normal. Intonasi nada tinggi dan gaya humor orang tua seringkali membuat bayi merasa senang dan siap fokus.

Sekitar 80% perkembangan otak bayi terjadi pada 3 tahun pertama kehidupannya. Seiring bertambahnya ukuran otak, maka jaringan syaraf pada otak bayi akan saling terhubung atau membuat hubungan antara pemahaman yang satu dengan pemahaman yang lain. 

Kategori :