KORANLINGGAUPOS.ID- Zina, dalam pandangan Islam, adalah perbuatan yang sangat dilarang dan dianggap sebagai dosa besar.
Namun, ada anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa dosa zina merupakan "utang" yang akan ditanggung hingga anak-cucu.
Apakah anggapan ini benar? Untuk memahami lebih dalam, mari kita telaah pandangan Islam tentang dosa zina dan bagaimana dampaknya terhadap keturunan.
BACA JUGA:6 Jenis Zina yang Paling Besar dan Terparah Hukumannya
Pengertian Zina dalam Islam
Zina adalah hubungan seksual di luar pernikahan yang sah menurut syariat Islam.
Islam sangat melarang perbuatan ini karena dianggap merusak moral individu dan tatanan sosial masyarakat. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
BACA JUGA:Ustadz Raji Ulama Lubuklinggau Berbagi Kiat Mendidik Anak Perempuan Agar Terhindar dari Dosa Zina
Hadis juga memperkuat larangan ini, sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Tidak ada dosa setelah syirik yang lebih besar di sisi Allah daripada setetes mani yang diletakkan oleh seseorang pada rahim yang tidak halal baginya." (HR. Al-Bukhari).
Dampak Zina Menurut Islam
Islam mengajarkan bahwa setiap individu bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
BACA JUGA:Dosa Zina Masih Bisa Diampuni, Apakah Bisa? Yuk Ketahui
"Dan tidaklah seseorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain." (QS. Al-An'am: 164).