MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Komsiatun alias Mbak Kokom tak menyangka cinta puber kedua yang bikin hati gundah gulana menjerumuskannya dalam keterpurukan.
Janda usia 43 tahun yang dikenal sebagai Juragan Bakso dan Perias Pengantin itu harus merasakan tidur dibalik jeruji besi, karena kejahatan yang dilakukannya.
Beberapa sumber KORANLINGGAUPOS.ID menyebut, Mbak Kokom yang sudah 2 tahun pisah dengan suami pertamanya memang nampak dekat dengan beberapa pria.
Namun soal jalinan asmara itu serius atau tidak, belum jelas.
BACA JUGA:Terungkap Fakta Baru Mbak Kokom yang Habisi Nyawa Si Bayi di Musi Rawas
Bahkan sebelum jasad bayi ditemukan membusuk di kamar Mbak Kokom, terlihat seorang pria mengantarkan bungkusan ke rumah Mbak Kokom.
Sampai sejauh ini, Mbak Kokom seorang diri yang mempertanggung jawabkan perbuatannya. Karena menghabisi nyawa bayi tak berdosa yang dilahirkannya.
Mbak Kokom menyebut bayi itu aib. Mbak Kokom malu bayi cantik yang dilahirkannya tak punya bapak sah.
Bahkan, dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari SUMATERAEKSPRES.ID, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (DPPPA) Kabupaten Musi Rawas (Mura) A Rozak mengungkapkan beberapa pernyataan Mbak Kokom.
BACA JUGA:Jelang Pernikahan Anak, Janda di Musi Rawas ini Tega Lakukan Hal Ini
Rozak mengatakan, sebelumnya Mbak Kokom mengungkapkan saat tahu Mbak Kokom hamil sang pacar memberi uang Rp 4 juta menyuruh Mbak Kokom melahirkan janjin yang dikandungnya.
Namun Mbak Kokom apakah menerima uang itu atau tidak juga belum jelas.
Kokom memilih tidak menggugurkan janin dalam kandungannya. Kokom pilih melahirkannya sendiri, lalu dengan tanpa takut dia membekap wajah bayi mungil itu dengan kain hingga meninggal dunia. Naudzubillah.
Jasad bayi itu dibungkus Kokom pakai kain batik, lalu ditaruhnya di lemari pakaian.
BACA JUGA:MiChat Bikin Janda Anak 1 Hilang Nyawa, Begini Pengakuan Tersangka