KORANLINGGAUPOS.ID - Bagaimana cara mendidik anak agar menjadikan generasi soleh-soleha, bermanfaat bagi agama dan masyarakat?
Terdapat 4 fase pendidikan dalam era kenabian.
Yakni Thufulah, Tamyiz, Murohaqah dan Syabab untuk menyiapkan anak-anak menjadi aqil baligh yang siap.
Sebagaimana kisah Zaid bin Tsabit yang merupakan hasil pendidikan bersama Rasulullah SAW.
Yang terjadi saat ini, anak baligh lebih cepat namun aqil lebih lambat.
Padahal di usia balighnya, anak harus terkena beban syariat namun sayang mereka belum aqil alias belum dewasa.
BACA JUGA:5 Amalan Sunnah Malam 1 Suro Bagi Umat Muslim yang Penuh dengan Keberkahan
Maka, orangtua harus memahami bahwa pendidikan memerlukan sinergi antara orang tua dan sekolah.
Dan yang perlu diingat adalah, sebaik-baik pendidikan adalah pendidikan yang diajarkan orang tuanya di rumah, sebab rumah adalah miniatur peradaban, sementara sekolah adalah mitra orangtua karena keterbatasan ilmu tentang pedagogik.
Kenapa rumah disebut miniatur perdaban?
Karena memiliki empat unsur peradaban yang melekat didalamanya, yakni Agama, Manusia, Alam dan Zaman, ya setiap kita punya zaman masing-masing sehingga itu pula yang disiapkan dalam mendidik anak-anak kita.
BACA JUGA:Inilah 9 Cara Terhindar dari Sihir dan Hakikatnya, Begini Menurut Islam
Maka, peran orang tua dalam pembentukan mental agama penting pada usia 0-7 tahun (At Thufulah), sebab diusia ini menjadi kunci untuk pertumbuhan fitrah iman anak-anak kita.
Salah satu caranya dengan membawa anak ke ruang publik, menyiapkan mereka bermasyarakat, pada masa Tamyiz atau usia anak 7 sampai 10 tahun sudah bisa dimulai.
Lalu di fase 13-14 tahun masuk masa transisi.