Sedangkan epigenetik tidak terdapat perubahan DNA, tetapi berdampak pada ekspresi atau perilaku sel.
"DNA kita itu ada sepaket, DNA yang baik dan yang DNA buruk. Gaya hidup seperti rajin olahraga, membuat DNA baik muncul dan DNA yang buruk sembunyi. Sedangkan kalau hidup kita minum alkohol, atau kurang olahraga, makan tidak teratur, DNA yang buruk ini yang muncul. DNA baik ini tertutupi. Itu mekanismenya yang mirip epigenetik." jelasnya.
Bahkan, faktor epigenetik ini juga bisa menurun kepada keturunannya.
"Itulah sebabnya pola hidup yang kurang baik bisa memengaruhi kesuburan kesuburan lewat mekanisme epigenetik," tegasnya.
BACA JUGA:5 Jenis Makanan Ini Tak Boleh Dipanaskan Kembali, Bisa Bahaya Bagi Kesehatan
Ia mencontohkan beberapa kebiasaan kurang baik yang patut dihindari, seperti merokok, makan makanan kolesterol tinggi, minum minuman beralkohol, kurang olahraga.
Ia mengungkapkan bahwa stres juga bisa menyebabkan kurangnya kesuburan pada pria.
"Jadi sel kita itu bisa berubah karena pemikiran kita. Pemikiran kita itu bagus, maka formasi hormon, senyawa-senyawa di tubuh kita itu akan bagus semua. Sehingga mempengaruhi epigenetik juga," tambahnya. (*)