MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Musi Rawas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas bersama Polres Musi Rawas melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan Karhutlah.
Gerak cepat ini dilakukan mengingat saat ini memasuki musim kemarau.
Rapat berlangsung di Auditorium Pemkab Musi Rawas.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, saat mengatakan bahwa rapat koordinasi penanggulangan Karhutlah dilaksanakan mendadak karena melihat kondisi terjadi Karhutla.
"Mohon maaf kegiatan ini dilaksanakan mendadak karena lantaran situasi telah terjadi karhutla hingga menyebabkan warga meninggal dunia akibat membakar hutan/lahan," kata Kapolres.
BACA JUGA:Musim Kemarau, Warga Diimbau Waspada Karhutla
AKBP Andi Supriadi menyebutkan data luas kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumsel pada tahun 2024, bahwa Kabupaten Musi Rawas, urutan nomor tujuh dengan luas lahan seluas 1,27 Hektare, setelah Kabupaten Muara Enim nomor urut enam dengan luas lahan seluas 3, 85 Hektar.
Kabupaten Musi Rawas ada 65 rawan titik hotspot data tersebut terhitung Januari hingga Juli 2024. Daerah rawan titik hotspot di Kabupaten Musi Rawas terbagi di sembilan kecamatan diantaranya :
1. Muara Beliti 2 titik
2. Muara Kelingi 19 titik
3. Muara Lakitan 20 titik
4. BTS Ulu 12 titik
5. Jayaloka 3 titik
6. Tugumulyo 0
7. Purwodadi 0