Diantaranya, pertama peningkatan pengetahuan dan kesadaran semua pihak yang terlibat (siswa, guru, orang tua) menjadi lebih memahami tentang perundungan, dampaknya, dan cara mencegahnya.
Target output kedua, peserta dapat mendokumentasikan program atau strategi pencegahan perundungan yang berhasil diterapkan di sekolah-sekolah masing-masing.
Target output ketiga, terjalinnya jaringan komunikasi dan kolaborasi antara sekolah-sekolah untuk saling berbagi informasi dan dukungan dalam upaya mencegah perundungan.
BACA JUGA:SMAN 2 Babat Toman Musi Banyuasin Studi Tiru ke SMAN 4 Lubuklinggau
BACA JUGA:Kombel SMAN 4 Lubuklinggau Berbagi Praktik Baik, ini Target Output yang Ingin Dicapai
“Setelah berdiskusi dan bertukar pengalaman, sekolah-sekolah peserta dapat menyusun rencana tindak lanjut untuk menerapkan program pencegahan yang lebih efektif di lingkungannya masing-masing,” jelasnya.(*)