“Alhamdulillah juga dendeng pucuk ubi Buk Idah diproduksi sendiri dirumah yang ada di Majapahit, yang sudah memiliki 5 karyawan,”paparnya.
Yuni juga menambahkan bahwa awalnya bisa membuka usaha dendeng pucuk ubi, karena melihat banyak sekali daun ubi yang ada disekitar rumah yang tidak dimanfaatkan.
Akhirnya iseng membuat usaha dendeng pucuk ubi dan dipasarkan online, Alhamdulillahnya banyak orang yang minat.
Kedepannya juga dendeng pucuk ubi Wak Idah akan berinovasi mengeluarkan menu baru lagi.
BACA JUGA:Penjual Baju Tunik di Lubuklinggau, Mengeluh Sepi Pembeli
Dalam satu bulan Yuni bisa meraup omset 7 - 14 juta dalam satu bulan produksi.
Yuni berharap semoga kedepannya pemasaran dendeng pucuk ubi Wak Idah bisa terjual bukan hanya dalam Kota tetapi bisa juga terjual di luar Negeri.(*).