LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Bagi pecinta kuliner dendeng, tentunya terasa aneh mendengar dendeng yang terbuat dari pucuk ubi.
Hidangan ini terbuat dari pucuk ubi jalar yang diolah menjadi dendeng dengan tekstur renyah dan rasa gurih yang menjadi ciri khas.
Cita Rasa Khas yang Menggoda Selera membuat dendeng pucuk ubi memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari dendeng daging pada umumnya.
Memiliki perpaduan rasa gurih, sedikit pedas, dan manis dari bumbu rempah-rempahnya mampu menggoda selera para penikmat kuliner.
BACA JUGA:Penjual Otak-Otak dan Tahu Crispy di Lubuklinggau Bisa Raup Omset Puluhan Juta Dalam Sebulan
Salah satu pedagang dendeng pucuk ibu di Lubuklinggau yaitu Dendeng Pucuk Ubi Buk Idah.
Saat diwawancarai oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 24 Juli 2024 Owner dendeng pucuk ubi Yuni mengatakan bahwa dia menjual dendeng yang berbahan dasar pucuk ubi.
“Jadi saya menjual produk inovasi dari dendeng yang biasa terbuat dari daging sapi, tetapi kita disini bermotivasi untuk membuat dendeng dari pucuk ubi,”ungkap Yuni.
Dan dendeng pucuk ubi ini merupakan yang pertama yang ada di Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Penjual Mochi di Lubuklinggau Bisa Menghasilkan Puluhan Juta Dalam Sebulan
Bukan hanya yang pertama tetapi dendeng pucuk ubi Wak Idah juga sudah banyak mendapat penghargaan UMKM.
“Untuk rasa dendeng pucuk ubi ada beberapa pilihan rasa seperti dendeng pucuk ubi cabe merah, dendeng cabe ijo dan dendeng original,”jelas Yuni kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
Menu yang favorit ada dendeng pucuk ubi cabe merah, dan untuk usaha dendeng pucuk ubi sudah dari tahun 2020 akdo sekitar 4 tahun lebih.
Lokasi berjualan kita ada dua yaitu offline dan online, offline sendiri itu bisa didapatkan di pusat oleh-oleh Lubuklinggau dan online di aplikasi jual beli.
BACA JUGA:Penjual Buket Bunga di Lubuklinggau, Memiliki Omset Puluhan Juta Dalam Sebulan