"Jika mereka meminta bantuan dari kami, siap membantu," jelasnya.
BACA JUGA:Honorer Damkar Diusulkan jadi PPPK, ini Harapan Kepala DPKPPB Lubuklinggau
BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Usul 240 Formasi PPPK, Termasuk Damkar dan Pol PP
Saat ini anggota Damkar Kabupaten Musi Rawas ada sekitar 81 orang yang tersebar di empat posko.
Diantaranya posko di Kecamatan Sukakarya, Kecamatan Muara Beliti, Kecamatan Sumber Harta dan Kecamatan Muara kelingi.
Tri Wahyudi menegaskan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Musi Rawas, juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Musi Rawas, untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Apa lagi seperti saat ini sudah memasuki musim kemarau sehingga rawan terjadinya kebakaran.
BACA JUGA:Honorer Tendik, Pol PP dan Damkar Lubuklinggau Diusulkan jadi PPPK 2024
BACA JUGA:Damkar Kabupaten Musi Rawas Kekurangan Armada Pemadam Kebakaran
Masyarakat yang ingin membuka lahan kebun bisa dilakukan secara manual saja tidak usah dibakar.
"Apa bila sudah terjadi kebakaran itu sangat susah dipadamkan, apalagi lahan kita ini kan lahan gambut," jelasnya.
Selain itu jika masyarakat ingin membuka lahan bisa pijam alat berat sesuai dengan program Bupati Musi Rawas.
"Kalau masalah ini itu bisa berkoordinasi dengan pihak Dinas PU Bina Marga. Itu salah satu solusinya membuka lahan tanpa dibakar.
BACA JUGA:Inilah Superhero Dunia Nyata, Tim Damkar Lubuklinggau Curhat tentang Kehidupannya
Kadang masyarakat itu mempunyai pikiran jika membuka lahan dengan dibakar itu tanamannya akan menjadi subur, itu yang susah dicegah karena pola pikir masyarakatnya.
Membuka lahan dengan dibakar itu banyak sekali dampak yang merugikan orang lain, seperti jika api tersebut menjadi besar, akan dapat membakar lahan orang lain.