Rencana pembangunan DI Lesing kecil dirancang Ardi Irawan saat masih menjabat Plt kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang dan Pengairan (PUCKTRP).
Pada saat itu sudah dibuat DED (Detail Engineering Design). "Intinya persiapan kita ingin menciptakan irigasi baru," jelasnya.
Rencana pembangunan irigasi kecil ini disambut Kementerian Pertahanan karena adanya program food estate.
Food Estate merupakan program Pemerintah Republik Indonesia dengan konsep pengembangan pangan secara terintegrasi.
BACA JUGA:Hama WBC Belum Terkendali Petani di Air Satan Belum Berani Tanam Padi
BACA JUGA:POPT Kecamatan Muara Beliti Bersama Petani Lakukan Kegiatan Gerdal Untuk Kendalikan Hama WBC
Lahan sawah produktif saat ini sudah banyak berkurang dengan dibangunnnya irigasi baru diharapkan menambah lahan sawah baru.
Irigasi Kelingi-Tugumulyo, Irigasi Lakitan debit airnya sudah berkurang dan luasan sawah juga sudah banyak beralih fungsi.
Saat ini tahapannya persiapan untuk pembebasan lahan.
Semula direncanakan pembebasan lahan akan dilaksanakan tahun 2022 namun belum dapat dilaksanakan karena untuk pengadaan tanah diatas 5 hektar sesuatu hal yang baru bagi Dinas Perkim Kabupaten Musi Rawas.
BACA JUGA:Petani Cabai Mengeluh Tanaman Diserang Penyakit Daun Keriting
BACA JUGA:Dapat Bantuan Pompa dari Kementan RI Ini Harapan Petani Desa Suro
Laahn 44,25 hektar yang akan dibebaskan untuk keperluan membangunj bendungan, saluran irigasi primer dan sekunder.
Pada tahun 2022 belum ada kegiatan, kemudian pada tahun 2023 ada kegiatan pralap atau semacam sosialisasi kepada masyarakat.
"Kita melakukan pendataan. Dalam kegiatan tersebut kita memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa lahan akan dibebaskan. Untuk menetapkan harga ada penilaian dari tim yang independen. Dari sosialisasi tersebut Alhamdulillah masyarakat mendukung," jelasnya.
Pembangun Irigasi Lesing dibangun untuk kepentingan petani.