LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Nilai Monitoring Center for Prevention atau MCP Pemkot Lubuklinggau harus diatas 84 persen.
Penekanan ini disampaikan Pj Walikota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa saat memimpin rapat monitoring dan evaluasi capaian aksi program MCP Pemkot Lubuklinggau triwulan II tahun 2024 di Op Room Dayang Torek, Rabu 31 Juli 2024.
Dikutip dari laman resmi Diskominfotiksan Kota Lubuklinggau, Trisko Defriyansa menyampaikan setiap tahun MCP menjadi tahapan indikator pencegahan korupsi, dari sisi pemenuhan adminitrasi masih dalam rata-rata.
Padahal biasanya trend MCP Pemkot Lubuklinggau selalu berada diangka 84 persen.
BACA JUGA:Murid SD Diduga Keracunan Permen Semprot, Begini Himbauan Pj Walikota dan Disdikbud Lubuklinggau
"OPD harus paham betul dokumen yang harus dilengkapi serta target yang sudah disusun dan dieksekusi sehingga nilai MCP Pemkot Lubuklinggau dapat bertahan di 84 persen, bahkan kalau bisa nilainya diatas 84,” ungkapnya.
Menurutnya, nilai survei integritas dan MCP ada perbedaan dimana nilai survei sering diambil dari pelayanan kepegawaian dan pelayan publik sedang MCP berkaitan dengan kelengkapan dokumen.
"Oleh karena itu setiap titik rawan korupsi harus segera diantisipasi agar nilai MCP dapat ditingkatkan, harus paham betul problem pemecahan permasalahannya,” tegasnya.
Sementara, Pj Sekda Kota Lubuklinggau, H Tamri menyampaikan sebenarnya rapat ini rutin dilaksanakan dan dibahas setiap tahun mengingat saat ini nilai MCP Kota Lubuklinggau masih perlu ditingkatkan.
"Setiap OPD harus memperhatikan MCP masing-masing, apabila ada kesulitan harus segera diatasi. Masalah ini tentu menjadi perhatian kita bersama karena nilai MCP setiap OPD akan memberikan sumbangsih nilai MCP Pemkot Lubuklinggau,” pesannya.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak, ini Himbauan Pj Walikota Lubuklinggau untuk ASN dan Ketua RT
BACA JUGA:Pj Walikota Lubuklinggau Ingatkan Penyerapan Anggaran di OPD Harus Optimal
Asisten III Bidang Administrasi Umum, Herdawan menambahkan nilai MCP tahun kemarin diatas tahun sebelumnya.
“Oleh karena itu, nilai tersebut harus ditingkatkan, jangan ditunda dan segera tindaklanjuti,” ujarnya.(*)