Selain itu larva yang masih kecil itu dapat merusak daun dengan meninggalkan sisa-sisa epidermis bagian atas, transparan dan hanya meninggalkan tulang daun saja.
BACA JUGA:Hama WBC Belum Terkendali Petani di Air Satan Belum Berani Tanam Padi
Umumnya serangan terjadi pada musim kemarau.
Untuk Pengendalian itu bisa dengan cara pengendalian kultur teknis dengan cara membakar sisa-sisa tanaman pada lahan.
Pengendalian fisik mekanis dengan cara mengumpulkan larva atau pupa dan bagian yang terserang dimusnahkan.
Pengendalian hayati dengan menggunakan musuh alami, dan juga dengan pengendalian kimiawi dengan cara menggunakan insektisida yang efektif.
BACA JUGA:POPT Kecamatan Muara Beliti Bersama Petani Lakukan Kegiatan Gerdal Untuk Kendalikan Hama WBC
BACA JUGA:Tanaman Cabai Diserang Hama Gunakan Pestisida Organik Kurangi Penggunaan Kimia
Selain itu juga ada penggerek batang jagung merupakan salah satu hama utama pada tanaman jagung.
Hama ini menyerang pada seluruh fase pertumbuhan sehingga bisa menyebabkan kehilangan hasil hingga 80 persen.
Hama penggerek batang jagung merupakan salah satu serangga jenis Sesamia inferens W. Serangga ini meletakkan telurnya pada daun.
Lalu setelah menetas, larvanya akan memakan batang jagung.
BACA JUGA:Petani Alpukat Desa Tamba Asri Berbagi Tips Atasi Serangan Hama
BACA JUGA:Inovasi Alat Pertanian Pengusir Hama Padi Berbasis Internet dan Traktor Bahan Bakar Gas
Adapun gejala serangan hama ini adalah muncul adanya lubang pada batang.