Selain itu, penggerek batang juga menyerang rambut serta pucuk tongkol buah.
Jika dibiarkan, hama ini bisa menurunkan produksi atau bahkan akan menyebabkan gagal panen.
Sedangkan untuk pengendalian hama penggerek batang bisa dikendalikan dengan kultur teknis, pengendalian hayati dan kimiawi.
BACA JUGA:Begini Cara Cegah Hama Pada Pepaya California
BACA JUGA:Petugas POPT Muara Beliti Musi Rawas Bersama Petani Kembali Melakukan Gerdal Hama WBC
Seperti pengendalian kultur teknis dan mekanis, bisa dilakukan dengan cara menentukan waktu tanam yang tepat.
Melakukan tumpang sari pada tanaman lain, rotasi tanaman dan memusnahkan tanaman yang terserang.
Selanjutnya dengan pengendalian hayati, dilakukan dengan cara memanfaatkan musuh alami yang ada disekitar lokasi tanaman jagung atau bisa dengan membuat sendiri.
Pengendalian kimiawi dengan cara menggunakan insektisida yang efektif.
BACA JUGA:Begini Cara Petani Pepaya California Desa Satan Indah Jaya Kendalikan Hama Kutu Putih
BACA JUGA:Petani Bawang Merah Musi Rawas Bagikan Tips Tanam Bawang Merah Agar Terhindar dari Serangan Hama
Selain itu ada juga jenis ulat tongkol penggerek tongkol jagung, menyerang tanaman pada fase generatif (45-56 HST).
Selain menyerang tongkol, serangga ini juga menyerang pucuk dan malai. Imago meletakkan telur secara tunggal pada permukaan daun dan rambut tongkol.
Untuk gejala serangan berupa rambut tongkol terpotong dan pada ujung tongkol terdapat bekas gerekan dan sering ditemukan larva.
Larva masuk ke dalam tongkol muda dan memakan biji-biji jagung, sehingga terdapat terowongan bekas gerekan pada tongkol serta bekas gigitan pada biji jagung.
BACA JUGA:POPT Muara Beliti Bersama Poktan Setia Tani II Lakukan Gerdal Hama WBC