"Dengan memiliki akses dari salah satu pengguna tersebut Jimbo mengunduh data pemilih serta beberapa data lainnya.
CISSReC juga sebelumnya sudah memberikan alert kepada Ketua KPU tentang vulnerability di sistem KPU pada tanggal 7 Juni
2023," tutupnya.
Mengenai hal ini, KPU mengaku masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menelusuri kebocoran data di situs Breach
Forums.
“Sekarang lagi kita minta bantuan dari satgas cyber, sekarang yang bekerja BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), dia menaungi Mabes,” kata Koordinator Divisi Data dan Informatika KPU RI Betty Epsilon Idroos, pada Selasa, 28 November 2023.
BACA JUGA:Xiaomi SU7 Ada Pesaingnya, Huawei Luncurkan Mobil Listrik Lebih dari yang Lain
Ia mengaku belum dapat memastikan apakah data yang bocor tersebut terkonfirmasi data milik KPU RI atau bukan.
“Sudah kita koordinasikan, lagi di-crosscheck dulu ya,” tambahnya.
Sementara menurut salah satu relawan tim IT KPU Salahuddien walaupun situs atau server KPU berhasil diretas tidak akan mengganggu jalannya pemilu atau mengubah hasil pemilu karena situs KPU sifatnya hanya menampilkan hasil.
Prosesnya sendiri tetap manual dan yang manual itu yang diakui UU.
BACA JUGA:Siapa Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Sumsel, Dia Orang Terdekat Megawati Soekarnoputri
Pihak Kemenko Polhukam, Rudi menyampaikan dengan hal itu terjadi telah banyak yang membantu, termasuk Kominfo.
Menurut Rudi, pengawalan pada semua situs-situs milik pemerintah, sehingga hacker tidak bisa menyerang seperti dialami website resmi KPU RI.
"Kita ini sama-sama pemerintah konsen dengan percepatan daripada Basinas (Badan Siber Nasional)," katanya. (*)