Kelima, para guru juga mengeluhkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang dihapus oknum kepala sekolah ini.
BACA JUGA:25 Guru Berbagi Ilmu dalam MPLS di SMAN 4 Lubuklinggau
BACA JUGA:Setengah Juta Guru Agama Belum Miliki Sertifikat Pendidik, Antrean PPG 27 Tahun
Keenam, dalam mengelola dana BOS kepala sekolah juga tidak melibatkan bendahara yang ada di sekolah, kepala sekolah diduga mengambil laptop sekolah, sehingga membuat terlambat memasukkan data Dapodik SDN 6 Kayuagung.
Menurut Ali Akbar, cukup banyak yang membuat para kecewa oleh kepimpinan kepala sekolah, bahkan ada guru yang sakit tetap disuruh bekerja.
Kata Ali Akbar, ini sudah tidak berperikemanusiaan. Oleh sebab itu pihaknya meminta kepada Disdik OKI agar menerima tuntutan dan merealisasikannya sesegera mungkin dengan mengganti kepala sekolah yang baru untuk SDN 6 Kayuagung.
Bahkan, jika belum diganti guru akan melakukan mogok mengajar.
BACA JUGA:Kepala SDN 29 Lubuklinggau Tutup Usia, Begini Ungkapan Duka Para Guru
Kata Ali, permasalahan yang ada di SDN 6 Kayuagung ini sebenarnya sudah pernah di laporkan ke Dinas Pendidikan, namun hingga kini belum juga ada solusi. Oleh sebab itulah para guru rela datang langsung ke Dinas Pendidikan OKI.
Menanggapi kedatangan para guru SDN 6 Kayuagung, Plh Kepala Disdik OKI Lubis melalui H Tarmudi selaku Kabid SD mengatakan tuntutan dan aspirasi para guru itu akan disampaikannya kepada Kepala Disdik OKI untuk ditindaklanjuti.