BACA JUGA:Tetap Semangat Jangan Menyerah, 7 Jurusan Kuliah ini Terbanyak Pengangguran di Indonesia
Tanpa pendapatan yang stabil, kemampuan untuk membeli barang dan jasa juga menurun, sehingga berdampak langsung pada daya beli masyarakat secara keseluruhan.
3. Kenaikan Harga Bahan Pokok
Kenaikan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan bahan bakar sangat mempengaruhi daya beli masyarakat.
Bahan pokok adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa dihindari, dan ketika harganya naik, masyarakat harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk memenuhi kebutuhan ini.
BACA JUGA:Jangan Panik, Mendag Sebut Persediaan Bahan Pokok Aman Menjelang Lebaran 2024
Hal ini membuat alokasi dana untuk kebutuhan lain menjadi berkurang, sehingga daya beli menurun.
4. Pajak yang Tinggi
Peningkatan pajak, baik itu pajak penghasilan maupun pajak barang dan jasa, bisa menjadi salah satu faktor yang menekan daya beli.
Pajak yang tinggi membuat penghasilan yang diterima masyarakat setelah dipotong pajak menjadi lebih kecil, sehingga uang yang bisa digunakan untuk membeli barang dan jasa pun berkurang.
BACA JUGA:Gaji Sebesar 2 Juta per Bulan Apakah Kena Pajak? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Buruan Cek Kendaraanmu Kena Blokir atau Tidak, Ini 4 Cara Cek Pajak Kendaraan Secara Online
5. Utang yang Menumpuk
Utang yang menumpuk, baik itu utang kartu kredit, pinjaman bank, atau cicilan lainnya, bisa menggerus daya beli masyarakat.