Muhammadiyah Ingin Sewa Eks RSUD dr Sobirin jadi Rumah Sakit Diabetes, Begini Jawaban dari Pemkab Musi Rawas

Selasa 13 Aug 2024 - 21:44 WIB
Reporter : MUHAMMAD YASIN
Editor : SULIS

Eks Rumah Sakit yang berada di Jalan Garuda Kota Lubuk Linggau ingin dimanfaatkan menjadi Rumah Sakit Muhammadiyah yang khusus menangani pasien diabetes.

BACA JUGA:RS AR Bunda Incar Gedung RS Dr Sobirin

BACA JUGA:Soal Penyetopan Operasional RSUD Dr Sobirin, Dewan : Keputusan Bupati Salah

Sebelumnya Ketua PD Muhammadiyah Lubuk Linggau dr H Mast Idris menjelaskan, setelah melayangkan surat ke Pemkab Musi rawas sekitar sebulan sejak November 2023 belum juga ada jawaban.

Dan tak disangka, ia bertemu Bupati disuatu acara maka mereka singgung lagi. Saat itu menurut beliau (Bupati,red) sudah meminta Sekda melihat regulasinya ada atau tidak jika pakai sistem sewa pakai, namun sampai Sekda diganti belum juga ada tindak lanjutnya.  

"Untuk itu karena sudah cukup lama kami pertanyakan lagi tindaklanjut surat kami itu. Karena kasihan gedungnya terbangkalai khawatir rusak. Kalau dari Pemkab Musi Rawas oke, PP Muhammidiyah siap membantu biayanya. Kita berharap ada tindaklanjutnya, sehingga niat kita bisa terlaksana. Kita juga akan memanfaatkan menjadi rumah sakit sesuai saran dari Pj Wali Kota Lubuklinggau, yakni RS yang ada unggulannya, makanya kita buat RS Muhammadiyah Lubuk Linggau dengan unggulan penanganan pasien diabetes," ungkapnya.

Dan itu ada alasannya. Menurut Mast Idris saat ini pasien diabetes cukup banyak, dan menjadi penyakit pembunuh nomor 3 setelah jantung dan kanker.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Segera Turunkan Tim Kementerian PU Cek RSUD dr Sobirin

BACA JUGA:Dikunjungi Presiden Jokowi, RSUD dr Sobirin Bakal Dapat Kucuran Dana dari Menteri Kesehatan

Belum lagi penyakit diabetes ini dengan segala komplikasinya sehingga butuh penanganan khusus. Dan saat ini di Lubuk Linggau dan sekitarnya belum ada RS yang unggulannya khusus penanganan pasien diabetes.  

"Makanya kita buat RS Muhammadiyah Lubuk Linggau dengan unggulan penanganan pasien diabetes. Kita tetap menerima pasien biasa tapi untuk penanganan diabetes khusus. Akan ada edukator diabetesnya dan semuanya lengkap untuk penanganan pasien diabetes sampai tuntas," jelasnya.

Kategori :