KORANLINGGAUPOS.ID - Multiple Cropping atau pertanian ganda merupakan sistem pertanian yang menanam beberapa jenis tanaman dalam satu luas lahan.
Tujuan menerapkan sistem ini pertana untuk meningkatkan produktifas lahan dan mengurangi resoko gagal panen serta menekan resiko kerugian bagai petani akibat angjoknya harga salah satu jenis tanaman.
Dikutif dari channel Tanilinktv, Dwi salah seorang petani di Kecamatan Selogiri Kebupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang telah sukses menerapkan pertanian sistem Multiple Cropping.
Dwi Owner dari Barot Tani background pendidikannya dari pertanian alumni Institut Pertanian Bogor tahun 2005.
BACA JUGA:Dosen UNMURA Dapat Hibah PKM Kemendikbudristek, Tingkatkan Ekonomi Warga dengan Pertanian Terpadu
"Alhamdulillah saya background-nya memang belajar di pertanian. Saya alumni Institut Pertanian Bogor tahun 2005," akunya.
Sebelum menjadi petani Dwi mengaku pernah kerja di kantoran sebagai konsultan.
Kemudian setelelah bekerja 2-3 tahun merasa ada sesuatu yang tidak sesuai.
Akhirnya Dwi pulang ke kampung halamannya.
Sistem pertanian Multiple Cropping atau pertanian ganda merupakan sistem pertanian yang menanam beberapa jenis tanaman dalam satu luas lahan di Barot Tani. milik Dwi di Kecamatan Selogiri Kebupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah (Jateng).-Foto: tangkap layar-Tanilinktv.
BACA JUGA:5 Sekolah Kedinasan Pertanian Paling Top 2024, yang Bisa Dijadikan Referensi
BACA JUGA:Inovasi Alat Pertanian Pengusir Hama Padi Berbasis Internet dan Traktor Bahan Bakar Gas
Terus berpikir realistis saja di kampung.
"Saya punya bekal pertani rasanya tidak mungkin tidak hidaup dari bertani. Akhirnya mulai belajar bertanin dengan teman-teman di kampung," akunya.