BACA JUGA:Curi Motor Tetangga di Karang Dapo Muratara
"Bukan angka tiga tapi angka 9 dan M simbol Musi Rawas MANTAP (Maju, Mandiri dan Bermartabat)," katanya.
Namun demikian kalau ASN ragu untuk berfose menunjukan simbo Musi Rawas MANTAP tersebut tidak apa-apa, tidak usah foto seperti itu. "Kalau ASN ragu-ragu tidak usah foto seperti itu. Tapi menurut saya simbol ini bukan menujukan angka," jelasnya.
Penjelasan Bupati Ratna Machmud tersebut menjawab pertanyaan wartawan terkait larangan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) berpose dengan 9 gaya selama masa Pemilu 2024. Larang tersebut tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Pemilu.
Larangan itu ditandaatangani Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Ketua Komisi ASN dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
BACA JUGA:Maling Ayam Bangkok di Musi Rawas, Pria Asal Lubuklinggau Terancam 7 Tahun Penjara
Adapun 9 pose yang dilarang yakni gaya tangan dengan satu jempol tiangkat ke atas, gaya tangan yang menyimbolkan telepon dengan jempol dan jari kelingking diangkat atau menunjukan angka dua.
Lalau, gaya tangan dengan jempol dan jari telunjuk diangkat, gaya hati ‘saranghaeyo' dari Korea Selatan, gaya tangan membentuk simbol ‘ok’ dengan jari tengah, manis kelingking diangkat atau menunjukan angka tiga.
Berikutnya, gaya tangan dengan 'peace' atau angka dua, gaya tangan dengan 5 jari karena masih termasuk nomor urut paslon, gaya tangan dengan jari telunjuk diangkat atau menunjukan angka satu dan gaya tangan dengan mengangkat jempol, telunjuk dan kelingking membentuk metal.
BACA JUGA:Kronologi Penusukan Pelajar Empat Lawang Akhirnya Terungkap, Gara-gara Facebook
Sebagimana diketahui ASN boleh berposes dengan tidak mengunakan pose-poses tersebut.(sin)