KORANLINGGAUPOS.ID - Warga RT 1, Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1 Kota Lubuk Linggau tidak menyangka Bayu Anggara meninggal karena dibunuh.
Hal ini diungkapkan Darman selaku paman korban saat diwawancarai KORANLINGGAUPOS.ID Selasa 20 Agustus 2024 saat di rumah duka.
Dijelaskannya Darman bahwa korban Bayu Anggara ialah keponakannya, ia meninggal di RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau saat menjalani perawatan sekira pukul 16.00 WIB.
Lalu korban dibawa ke rumah duka 19 Agustus 2024 pukul 18.00 WIB.
BACA JUGA:Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Juru Parkir Terminal Atas
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Meningkat, Begini Analisa Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau
Selasa 20 Agustus 2024 sekitar pukul 11.15 WIB korban dimakamkan di RT 03 TPU Taba Pingin.
Korban Bayu Anggara masih bujangan dengan ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Bayu merupakan putra dari Bapak Bambang Irawan dan ibu Irma Suryani.
Kata Darman, Bayu baru 4 bulan kerja di PT Qiswa Jaya Abadi bergerak dibidang pembuatan triplek, korban kerja dibagian pengeringan triplek.
Sedangkan pelaku Hendra Jaya baru masuk kerja, memang antara korban dan pelaku ini satu bidang sama-sama dibidang pengeringan.
BACA JUGA:Sidang Pembunuhan Tauke Kopi Selangit di Musi Rawas Dimulai
BACA JUGA:Cekcok Bikin Karyawan Pabrik Triplek Lubuk Linggau Hilang Nyawa, Berikut Kronologinya
Selaku keluarga korban, Darman berharap supaya tersangka yang telah diamankan dapat dihukum berat dan setimpal dengan perbuatannya.
“Untuk ksus ini kita sudah serahkan sepenuhnya kepada Pihak Kepolisian,” jelasnya.
Keluarga juga menyesalkan perusahaan membiarkan karyawan membawa sajam jenis pisau.