Sementara Ketua RT 1 Taba Pingin Edi Firdaus menyampaikan ia tidak tahu kronologis sebenarnya, namun kata dia Bayu ini adalah warganya tinggal satu RT dan korban juga tetangganya.
BACA JUGA:Tahanan Hilang Nyawa Dalam Rutan, Keluarga Tak Terima Diduga Ada Luka di Kepala
BACA JUGA:Sebelum Hilang Nyawa, Tukang Parkir Seven Days Lubuklinggau Ditinggalkan Istri
“Kami tidak menyangka bahwa korban meninggal akibat dibunuh, karena korban sangat pendiam dan bermasyarakat,” jelas Edi.
“ Setiap kegiatan yang ada di RT, baik di masyarakat maupun dalam masjid ia selalu ringan tangan untuk membantu, dan ia tidak pernah membuat ulah, jadi keluarganya sangat merasa kehilangan atas kehilangan Bayu Anggara,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnnya korban Bayu Anggara (22) yang juga karyawan PT Qiswa Jaya Abadi warga Jalan Moneng Sepati RT 01 Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II terlibat pertengkaran menyebabkan korban meninggal dunia.
Kejadian naas itu terjadi di area PT Qiswa Jaya Abadi RT 02 Kelurahan Air Temam Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2, Kota Lubuk Linggau Minggu 18 Agustus 2024 pukul 15.00 WIB.
BACA JUGA:Oknum Pelajar Ugal-ugalan di Musi Rawas, 2 Korban Hilang Nyawa
Akibat kejadian itu korban mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri serta luka tusuk pada paha sebelah kanan, yang dilarikan ke RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau. Senin 19 Agustus 2024 Bayu Anggara dinyatakan meninggal dunia pukul 16.00 WIB dan langsung dibawa ke rumah duka.