Rismar mengaku sangat mensyukuri bisa ikut serta dalam kegiatan belajar yang berlangsung setiap minggu sekali secara online tersebut.
“Sebelum live season, kami disuruh mengikuti pembelajaran daring terlebih dahulu secara mandiri atau mempelajari modul yang sudah disiapkan oleh pihak AFS Global STEAM. Jumlah modul sebanyak 20 modul. Materi yang harus kami presentasikan setiap minggu adalah Welcome & Roadmap, Pre-Program Self-Reflection, Learning Styles, Culture & Identity, Leaving your Comfort Zone, Observe Your Context, When Differences Collide, Empathy & Listening, Stereotypes & Generalizations Suspending Judgment, Cultural Value Dimensions, Zommunication Styles, Dealing With Conflict, Polarized Societies, Spiritual Diversity, Understanding Inequality, Microaggressions, Century Skills, Teaching the SDGs, Taking Action | STEM Educators, Globally Competent Teaching, dan Globally Competent Teaching,” tuturnya.
Diraihnya beasiswa ini menurut Rismar setidaknya bisa mewujudkan salah satu cita-citanya yang ingin bisa belajar dan terus belajar.
BACA JUGA:PAUD HI Sakura Lubuk Linggau Wujudkan Gerakan Sekolah Sehat, Ini Tujuannya?
BACA JUGA:SDN 67 Lubuk Linggau Unggulkan Ekskul Pramuka, Berharap Siswa Dapatkan Manfaatnya
Mahasiswa S3 di UNIB Jurusan Applied Linguistic itupun menceritakan bagaimana ia begitu mencintai bahasa Inggris sejak masih duduk dibangku SMP.
“Saya mencintai profesi mengajar dan mendidik ini sejak awal memilih Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ketika S1. Dan karena mencintai pekerjaan saya, makanya saya mengajar dengan metode Edutainment (Education dan Entertainment). Siswa belajar menyenangkan dan membahagiakan misal dgn menonton film, video, mendengar musik atau lagu dan games,” tutur alumni S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Malang dan S2 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Malang tersebut.