KORANLINGGAUPOS.ID - Keterlambatan bicara atau speech delay semakin menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir.
Saat ini banyak para orang tua yang anaknya mengalami keterlambatan bicara.
Speech delay dapat berdampak luas pada perkembangan anak.
Jika tidak ditangani dengan tepat, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan akademik, perkembangan sosial-emosional, dan bahkan kepercayaan diri anak di masa depan.
BACA JUGA:Ini Tips untuk Busui Memperbanyak ASI
BACA JUGA:Bau Ketiak Bikin Malu, Ini Cara Atasinya Tanpa Deodorant
Dari laman resmi RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau yang juga memberikan perhatian khusus dengan kasus speech delay, berikan penjelasan.
Speech delay sendiri gangguan perkembangan pada anak yang ditandai dengan keterlambatan berbicara dibandingkan dengan anak seusianya.
Seperti diusia 12 bulan (redflag) belum merespon ketika dipangil namanya, belum bisa mengucapkan satu kata pun dan dan tidak bisa menunjuk benda.
Lalu diusia 18 bulan belum bisa mengucapkan minimal 6 kata. Usia 24 bulan belum bisa mengatakan satu kalimat dari dua kata.
BACA JUGA:Pastikan Lansia Aktif dan Produktif
BACA JUGA:Wow! 5 Penyakit Ini Ternyata yang Bisa Diatasi dengan Mengonsumsi Buah Pepaya, Apa Saja? Yuk Simak
Usia 36 bulan belum bisa mengatakan keinginan dengan jelas, dan belum bisa mengucapkan satu kalimat yang terdiri dari tiga kata.
Lalu bagaimana ketika anak memiliki gejala seperti diatas ? RS AR Bunda Lubuk Linggau berikan tips mengatasinya.
Untuk anak yang terlambat berbicara cara mengatasinya dengan non medis membatasi penggunaan gedget.