Pantau Angka Inflasi di Lubuk Linggau Tak Boleh Melebihi 2 Persen

Senin 26 Aug 2024 - 20:29 WIB
Reporter : RIENA FITRIANI MARIS
Editor : RIENA FITRIANI MARIS

KORANLINGGAUPOS.ID - Pengendalian inflasi jadi perhatian khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau.

Berbagai upaya terus dilakukan, agar angka inflasi di Lubuk Linggau stabil tidak melampai 2 persen.

Pj Wali Kota Lubuk Linggau H Trisko Defriyansa mengatakan jika saat ini pengendalian inflasi di Indonesia sudah sangat terkendali, karena tidak pernah melampai 2,5 +1 persen. 

Artinya stabil, tidak melampaui 2.5 persen.

BACA JUGA:Pejabat Pemkot Lubuk Linggau Ikuti Rakor Rutin Pengendalian Inflasi

BACA JUGA:Cegah Naiknya Inflasi Daerah Harus Pastikan Kebutuhan Masyarakat Terpenuhi

Dan  IHK Kota Lubuk Linggau berdasarkan data BPS diangka 1,45 persen per Juli rilis per 1 Agustus.

“Angka tersebut kami rasa sudah sangat cukup, karena kalau turun lagi malah deflasi, artinya perekonomian tidak berjalan. Makanya kita berupaya untuk bisa mempertahankan angka tersebut. Kalaupun naik jangan lewat diangka 2 . Kalau sudah 2 kita gencarkan lagi penurunan,” tegas Trisko.

Setiap Senin pun pejabat dilingkungan Pemkot Lubuk Linggau rutin mengikuti rapat inflasi.

Senin, 26 Agustus 2024 rapat Inflasi bersama Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir melalui via zoom meeting di Command Center Gedung Pemkot Kayuara.

BACA JUGA:Hasil Rakor Inflasi Mingguan Siap-siap Kemungkinan Harga Beras Bakal Naik Lagi

BACA JUGA:Pemkot Lubuk Linggau Fokus Atasi Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Ini Hasilnya

Dikutip dari laman Diskominfotiksan Kota Lubuk Linggau, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismarti dalam kesempatan itu mengungkapkan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga minggu keempat Agustus 2024 yakni perkembangan inflasi kelompok transportasi.

Diketahui sepanjang Januari 2021 sampai Juli 2024 kelompok transportasi mengalami inflasi tertinggi dan memberikan andil terbesar terhadap inflasi nasional pada September 2022.

Kemudian pada September 2022, inflasi bulanan kelompok transportasi sebesar 8,88 persen dengan andil sebesar 1,08 persen. 

Kategori :