Dalam pengelolaan es teh juga menggunakan bubuk teh asli dan tidak menggunakan perasa manis, menggunakan gula asli.
BACA JUGA:Penjual Otak-Otak dan Tahu Crispy di Lubuklinggau Bisa Raup Omset Puluhan Juta Dalam Sebulan
BACA JUGA:Penjual Buket Bunga di Lubuklinggau, Memiliki Omset Puluhan Juta Dalam Sebulan
Bubuk teh juga didapatkan dari luar kota Padang, dan Pagar Alam, karena memang kualitas es teh disana lebih baik.
“Satu cup es teh juga dilengkapi dengan biji selasih yang membuat saat meminumnya menghilangkan panas dalam dalam tubuh,”jelasnya.
Dalam sehari Septia bisa menjual sekitar lima puluh sampai ratusan cup, tetapi saat ada event atau acara bisa menjual seratus lima puluh sampai dua ratus cup es teh.
Pembeli es teh juga kebanyakan dari anak-anak sekolah, warga sekitar dan masyarakat yang melintasi jalan sekitar area jualan.
BACA JUGA:Penjual Mochi di Lubuklinggau Bisa Menghasilkan Puluhan Juta Dalam Sebulan
BACA JUGA:Mie Ayam Jawa Ngangenin Taba Jemekeh, Penjualan Hingga 100 Porsi Sehari
Septia berharap semoga kedepannya usaha es teh milikinya bisa terus bertahan, dan semoga pencinta es teh bukan hanya karena lagi trend sekarang.
Semoga saja kedepannya pencinta es teh akan terus bertambah terutama di Kota Lubuk Linggau.