Flyover Sekip Ujung di Sumsel, Dana Pembangunannya Hanya Cukup Rp233 Miliar karena Pakai Teknologi Ini

Rabu 28 Aug 2024 - 08:45 WIB
Reporter : MUHAMMAD HIDAYAT
Editor : MUHAMMAD HIDAYAT

KORANLINGGAUPOS.ID- Pembangunan Flyover Sekip Ujung Solusi Kemacetan dan Penggerak Ekonomi di Palembang

Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sejumlah titik strategis di kota-kota besar di Indonesia dengan membangun Flyover Sekip Ujung.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pembangunan flyover, yang telah terbukti efektif dalam mengurangi kepadatan lalu lintas serta mendukung kelancaran arus kendaraan dan barang.

BACA JUGA:5 Pilihan Wisata Tempat Healing Gratis di Palembang, Ibu Kota Sumsel yang Cocok untuk Bawa Keluarga

BACA JUGA:PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Penempatan Kalimantan dan Sumsel, Buruan Cek Persyaratannya

Di Kota Palembang, Sumsel, upaya serupa dilakukan dengan membangun Flyover Sekip Ujung, yang berdiri megah menghubungkan Jalan Sukamto, Jalan Basuki Rahmat, Persimpangan Jalan Amphibi, dan Jalan Angkatan 66.

Flyover Sekip Ujung ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sumsel, Pemerintah Kota Palembang, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga.

Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengatasi masalah kemacetan yang telah lama mengganggu aktivitas masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Dengan keberadaan flyover ini, diharapkan waktu tempuh kendaraan dapat berkurang signifikan, sehingga efisiensi logistik dan mobilitas masyarakat meningkat.

BACA JUGA:TP PKK Provinsi Sumsel dan TP PKK Kabupaten Musi Rawas Adakan Pengajian di Tugumulyo

BACA JUGA:20 Daftar Universitas Terbaik 2024 di Sumsel Versi UniRank, yang Bisa Dijadikan Acuanmu

Pembangunan Flyover Sekip Ujung dimulai pada bulan Juni 2022 dan berhasil diselesaikan pada awal tahun 2024.

Setelah melalui serangkaian uji coba dan penyempurnaan, flyover ini resmi beroperasi pada April 2024.

Proyek ini memanfaatkan teknologi modern, termasuk penggunaan mortar busa yang mampu mempercepat proses pengerjaan hingga 50 persen.

Teknologi ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memastikan kualitas konstruksi yang lebih baik dan tahan lama.

Kategori :