BACA JUGA:Kelompok Dasawisma Sidorejo Wakili Muba Lomba Tingkat Sumsel
BACA JUGA:Info Pemadaman Minggu 11 Agustus 2024 di Lubuklinggau Sumsel, Ada Pemasangan LBS
Secara keseluruhan, Flyover Sekip Ujung memiliki panjang 660 meter.
Dari panjang tersebut, 190 meter merupakan jembatan utama yang melintas di atas persimpangan, sedangkan sisanya terdiri dari oprit di sisi Jalan Basuki Rahmat sepanjang 160 meter, dan oprit di sisi Jalan R. Sukamto sepanjang 310 meter.
Pembangunan infrastruktur ini menelan biaya sekitar Rp233 miliar, yang berasal dari berbagai sumber.
Dana sebesar Rp169 miliar dialokasikan untuk proyek pembangunan fisik yang disediakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel.
BACA JUGA:Tersedia 185 Formasi CPNS dan PPPK 2024, di Pemprov Sumsel Buruan Cek Syarat dan Rinciannya
BACA JUGA:Kalapas Lubuk Linggau Latihan Menembak di Batalyon B Pelopor Brimobda Sumsel
Sementara itu, dana untuk pembebasan lahan mencapai Rp52 miliar, yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Sumsel, serta Rp14 miliar dari Pemerintah Kota Palembang.
Selain berfungsi sebagai solusi untuk mengurai kemacetan, Flyover Sekip Ujung juga didesain dengan memperhatikan aspek estetika dan identitas lokal.
Pada sisi flyover, terdapat ornamen panel-panel songket, kain tenun khas Palembang, yang tidak hanya memperindah tampilan fisik flyover tetapi juga memperkuat identitas budaya Sumsel.
Kehadiran ornamen ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam melestarikan budaya lokal di tengah pembangunan infrastruktur modern.
BACA JUGA:Ada 6 Wilayah di Sumsel Diperkirakan BMKG Bakal Hujan pada Selasa, 13 Agustus 2024
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Bentuk Daerah Percontohan Anti Korupsi
Tak hanya itu, area di bawah flyover juga difungsikan sebagai ruang terbuka hijau, dilengkapi dengan taman yang ditanami tanaman likuanyu.
Ruang hijau ini memberikan kesan asri dan nyaman di sekitar flyover, sekaligus menjadi tempat rekreasi bagi warga sekitar.