Kematian Warganya jadi Buah Bibir Masyarakat, Kades Lubuk Pandan Minta ini ke Polres Musi Rawas

Minggu 01 Sep 2024 - 21:46 WIB
Reporter : APRI YADI
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID -  Dari hasil cek Tempat Kejadian  Perkara (TKP) oleh Satreskrim Polres Musi Rawas, petugas menyita sprei dan bantal.

Hal itu diungkapkan Kades Lubuk Pandan Nasrullah (43), saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 1  September  2024.

Dikatakan kades, bahwa hasil cek TKP oleh petugas kepolisian  ada beberapa barang yang dibawa anggota kepolisian yakni 2 sprei dan 1 bantal.

Dengan adanya kasus ini, Kades berharap kasus tersebut secepatnya terungkap agar tidak menjadi perbincangan dan beban bagi masyarakat Lubuk Pandan.

BACA JUGA:Kerap Ribut dengan Istri, Tiba-tiba Warga Lubuk Pandan Musi Rawas Ditemukan Tak Bernyawa

BACA JUGA:Kontraktor yang Hilang Nyawa Ditikam di Lubuk Linggau Suka Sedekah, Polisi Sebut Fakta Baru

Jadi ditambahkannya mewakili masyarakat Lubuk Pandan, ia minta diungkap sejelas-jelasnya kalau ada indikasi pembunuhan.

“Kami ingin tau supaya tidak menjadi omongan dan beban bagi masyarakat Lubuk Pandan, karena kasus ini jadi perbincangan hangat di desa kami,” jelasnya.

"Kalau memang pembunuhan, semoga  segera terungkap siapa yang melakukannya," tuturnya.

Sementara  Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi membenarkan untuk kasus tersebut masih masih penyelidikan. 

BACA JUGA:Kontraktor Hilang Nyawa di Jogoboyo Lubuklinggau, Diduga Ditikam di Atas Motor

BACA JUGA:Kontraktor Hilang Nyawa di Jogoboyo Lubuk Linggau, Kasat Reskrim Polres Muratara Ungkap Hal Mengejutkan

"Dan kemarin hanya cek TKP di rumah korban yang di rumah itulah korban meninggal,” jelas Kasat Reskrim sembari menyayangkan, setelah 10 hari kematian korban keluarga baru melaporkan kasus ini ke Polres Musi Rawas.

“ Jika cepat dilaporkan, kita akan lebih cepat untuk melakukan kejadian dan memanggil saksi-saksi. Dan mengenai kasus ini kami belum tahu apakah pembunuhan atau memang korban meninggal sendiri, karena korban sudah dimakamkan, sehingga  harus diotopsi untuk mengetahui luka yang diderita korban apakah korban pembunuhan atau tidak,” jelasnya.

Seperti sebelumnya diberitakan Sabtu 31 Agustus  2024 adik korban, Bambang (45) mengatakan Jauhari ketahuan meninggal pada 18 Agustus 2024 oleh saudara dan tetangganya.

Kategori :