KORANLINGGAUPOS.ID - Pemkab Musi Banyuasin melakukan langkah inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Hal itu dilakikan dengan kegiatan MAPAN MUBA atau Modernisasi Sarana Penangkapan Ikan Nelayan.
MAPAN MUBA dilaksanakan juga untuk menjaga keindahan dan kelestarian ekosistem sungai di Muba.
Saat berbincang di podcast Radio Gema Randik 97 FM, Hendra Tris Tomy selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Muba menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan nelayan di Kabupaten Muba.
BACA JUGA:Oleh-oleh Khas Muba, Dowitul Dodol dari Kelapa Sawit
BACA JUGA:Begini Cara Pemkab Muba Percepat Pengentasan Kemiskinan, Giatkan Program Bantu Ubak
MAPAN MUBA direalisasikan dalam bentuk pemberian bantuan mesin penangkapan ikan.
Tujuannya bukan hanya untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga untuk memastikan bahwa nelayan dapat beroperasi dengan lebih efisien dan berkelanjutan tanpa merusak ekosistem sungai.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Muba mengatakan, menjaga ekosistem perairan adalah tanggung jawab kita bersama, khususnya nelayan.
Maka Kadisnakkan mengajak nelayan untuk tidak menggunakan metode penangkapan yang merusak. Apa saja?
BACA JUGA:Cara Turunkan Angka Stunting ala Pemkab Muba, Pakai Konsep Pentahelix dan Berbasis Data
BACA JUGA:Keren, Dinkominfo Muba Fasilitasi Promosi Gratis Produk Unggulan UMKM
Setrum atau racun.
Menurutnya, melalui semangat kolaborasi, ia berharap masyarakat juga berperan aktif dalam melestarikan lingkungan khususnya Sungai agar generasi ke depan tetap bisa merasakan manfaatnya.
Saat ini, jumlah rumah tangga nelayan di Muba pada tahun 2023 mencapai 13.561 orang, maka dalam meningkatkan keterampilan dan pendapatan mereka, Dinas Perikanan tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga pelatihan intensif mencakup cara merawat mesin dan penanganan keselamatan ketika menggunakan perahu yang diberikan.