Kebun Alami Terapkan Sistem Permakultur

Sabtu 14 Sep 2024 - 22:00 WIB
Reporter : MUHAMMAD YASIN
Editor : MUHAMMAD YASIN

"Jadi kalau mau masak tinggal panen," ucapnya.

Di Padalarang menurut Tasya panggilan akrab Tasya Ayu Rahmi dulunya masyarakat banyak tanaman singkong tidak ada yang tanam sayuran karena anggapan masyarakat tanah di Padalarang tidak subur untuk tanam sayur.

"Kita disini mencoba untuk meregenerasi tanahnya lagi supaya kita bisa menumbuhkan tanaman apapun yang mau kita tanam," ungkapnya.


Pemberian pakan ternak.-Foto: tangkap layar-DAAI TV

BACA JUGA:Electrifying Agriculture PLN Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian Padi Ponorogo

BACA JUGA:Pertanian Organik Konsep Bedengan Lahan 1005  

Seiring berjalannya waktu, upaya yang dilakukan Tasya bersama suaminya untuk menyuburkan tanah membuahkan hasil.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk menyuburkan tanah yang dilakukan Tasya bersama suaminya benar-benar alami.

Ada tanaman di sekitar yang sudah tinggi menjulang dipangkas. pohon yang dipangkas dipotong kecil-kecil lalu diletakan di sekitar tamanan yang nantinya akan menjadi biomassa bagi tanah.

Setelah tebang pohon pisang batang pisang tidak dibuang. Gedebog pisang itu dicacah ditaburkan di atas tanah.


Pembuatan pupuk organik.-Foto: tangkap layar-DAAI TV

BACA JUGA:7 Alat Pertanian Sederhana Tanpa Mesin Membantu Petani

BACA JUGA:Inovasi dunia Pertanian, Mudahkan Pekerjaan Petani Bajak Sawah dengan Traktor Remote Kontrol

Daun dan gedebog pisang itu nanti akan diurai oleh mikroba dalam tanah sehingga menjadi bahan organik tanah.

Tasya juga menanam kacang yang merupakan tanaman legum atau t tanaman nitrogen fixer.

Kacang tunggak nanti akan tumbuh menjadi tanaman penutup tanah yang nantinya menjadi penyumbang nitrogen ke dalam tanah.

Kategori :