BACA JUGA:RA Maulidy Didik Anak Sampai jadi Kebanggaan Orang Tua
Makanan yang disajikan biasanya merupakan hidangan khas seperti nasi tumpeng, sate, dan berbagai jenis kue tradisional.
Selain itu, kenduri ini juga diisi dengan pembacaan shalawat dan ceramah tentang kehidupan Nabi Muhammad.
Kenduri Maulid bukan hanya menjadi momen untuk merayakan kelahiran Nabi, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali persaudaraan antarwarga.
3. Tradisi Syukuran Maulid di Yogyakarta
BACA JUGA:Tenun Songket Tradisional Emi Sartika, Lestarikan Warisan Budaya
BACA JUGA:Permainan Tradisional Meriahkan HUT RI ke-79 di Muba, Ketua TP PKK Muba Ikut Lomba Terompah Panjang
Yogyakarta dikenal dengan berbagai tradisi budayanya, termasuk dalam perayaan Maulid Nabi. Salah satu tradisi unik di Yogyakarta adalah "Syukuran Maulid."
Dalam tradisi ini, masyarakat Yogyakarta melakukan syukuran dengan mengadakan acara doa bersama dan zikir.
Di samping itu, mereka juga menyajikan hidangan khas seperti gudeg dan nasi kucing kepada para tamu dan warga sekitar.
Syukuran Maulid di Yogyakarta merupakan wujud syukur atas kelahiran Nabi Muhammad serta sebagai bentuk berbagi kebahagiaan dengan sesama.
BACA JUGA:Isi Mega Maulid di Pesantren Ar-Risalah Lubuklinggau, ini yang Disampaikan Habib Achmad Jamal
BACA JUGA:Kue Ledre Makanan Tradisional Kaum Elite Solo, Cukup 1 Bahan Utama Membuatnya
4. Festival Maulid di Palembang
Di Palembang, perayaan Maulid Nabi disertai dengan festival budaya yang melibatkan berbagai pertunjukan seni.