Festival ini biasanya menampilkan seni tari, musik, dan drama yang mengisahkan kehidupan Nabi Muhammad.
Selain itu, festival ini juga diisi dengan bazar makanan dan pameran produk-produk lokal.
BACA JUGA:Maulid Akbar di Ponpes Mazro’illah II Mataram, ini yang Disampaikan Habib Ahmad Nabil
BACA JUGA:Nasyid Mawaddah dan Hadroh Ahbabul Musthofa Memukau Ribuan Tamu Mega Maulid Nabi 1445 H
Tradisi ini tidak hanya menambah suasana perayaan Maulid Nabi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menunjukkan dan melestarikan budaya lokal mereka.
5. Tasyakuran Maulid di Padang
Di Padang, Sumatera Barat, tradisi Maulid Nabi dikenal dengan "Tasyakuran Maulid."
Tasyakuran ini melibatkan upacara doa dan zikir yang diadakan di masjid atau surau.
BACA JUGA:RA Maulidy Didik Anak Sampai jadi Kebanggaan Orang Tua
BACA JUGA:4 November, Yuk Ngaji Maulid Akbar di Ponpes Mazroillah Lubuklinggau Bersama Habib Ahmad Nabil
Setelah upacara doa, masyarakat biasanya menyantap hidangan khas Minangkabau seperti rendang, sate padang, dan nasi kapau.
Tasyakuran Maulid ini juga diisi dengan ceramah tentang ajaran Nabi Muhammad dan pentingnya meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.
6. Pengajian Maulid di Makassar
Di Makassar, Sulawesi Selatan, perayaan Maulid Nabi sering diisi dengan pengajian yang melibatkan ulama dan tokoh agama setempat.
BACA JUGA:14 September, Yuk Hadiri Maulid Akbar di Pondok Pesantren Mazro’illah Lubuk Linggau
BACA JUGA:Isi Mega Maulid di Pesantren Ar-Risalah Lubuklinggau, ini yang Disampaikan Habib Achmad Jamal