Saat di Tangsel Sari punya lahan sangat terbatas.
“Dengan lahan terbatas terbatas tapi kami berusaha untuk bisa menanam makanan dari rumah,” jelasnya.
BACA JUGA:5 Sekolah Kedinasan Pertanian Paling Top 2024, yang Bisa Dijadikan Referensi
BACA JUGA:Electrifying Agriculture PLN Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian Padi Ponorogo
Tahun 2020 Sari pindah ke Bogor dan ada lahan kosong di belakang rumah tidak terpakai sehingga ditumbuhi semak belukar.
Daripada tidak dimanfaatkan akhirnya Sari garap lahan tersebut yang tujuannya untuk menanam untuk kebutuhan rumah.
Sari berhasil menanam berbagai macam jenis tumbuhan pangan.
Kebun itu diberi nama kebun Agya.
BACA JUGA:Bertani Menjadi Mudah, Ini Dia 4 Terobosan Inovasi Teknologi Pertanian Terbaru
BACA JUGA:7 Alat Pertanian Sederhana Tanpa Mesin Membantu Petani
Dari sana ternyata memunculkan beragam gagasan lain untuk mengembangkan kebermanfaatan dari keberadaan kebun di lahan terbatas dengan membuatkan kebun bagi warga pra sejahtera di sekitar wilayah tempat tinggalnya.
Dari situ Sari menjalankan program menanam di halaman rumah sehingga menjadi contoh warga lain bahwa setiap rumah tangga bisa menanam kebutuhan pangannya walau dengan lahan yang terbatas.
Kondisi masyarakat di sekitar rumah Sari mereka adalah keluarga prasejarah.
“Ketika kami bagi-bagi rantang lebaran di situ sebenarnya kami baru tahu kondisi warga yang ada di sekitar benar-benar terbatas untuk masalah makan,” ucapnya.
Kebun Dapur Atqiya.-Foto: Tangkap Layar www.youtube.com-@CNNindonesiaOfficial
BACA JUGA:Inovasi dunia Pertanian, Mudahkan Pekerjaan Petani Bajak Sawah dengan Traktor Remote Kontrol