KORANLINGGAUPOS.ID- PT Pertamina Patra Niaga mengakui bahwa banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam melakukan verifikasi pendaftaran QR Code Pertalite.
QR Code Pertalite ini diperlukan oleh pengguna kendaraan roda empat untuk membeli Pertalite di SPBU Pertamina.
Namun, banyak pengguna QR Code Pertalite yang mengalami penolakan verifikasi akibat dokumen yang diunggah tidak terbaca dengan baik, terutama karena resolusi rendah atau kualitas gambar yang kurang jelas.
Gayuh Mustika Jati, Officer Communication Relation Regional JJB Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama gagalnya verifikasi QR Code Pertalite adalah dokumen yang diunggah tidak memiliki resolusi yang cukup baik.
BACA JUGA:1 Oktober Membeli BBM Subsidi Harus Menggunakan QR Code, Begini Caranya
BACA JUGA:Ada 12 Daftar Motor Merek Honda yang Terancam Tak Bisa Isi BBM Bersubsidi, Adakah Motormu?
"Banyak masyarakat yang tertolak karena dokumennya tidak terbaca, resolusi jelek, atau tingkat ketajaman foto kurang," ujar Gayuh saat media briefing di Bandung, Senin 23 September 2024.
Penyebab Gagalnya Verifikasi
Beberapa alasan umum penolakan verifikasi meliputi:
1. Dokumen yang diunggah tidak jelas
BACA JUGA:Daftar Terbaru Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Per 2 dan 3 Agustus 2024, Kecuali Pertamax
BACA JUGA:6 Cara Mendaftar Kode QR Pertalite Buat Membeli BBM Bersubsidi Akan Mulai Awal Oktober 2024
Banyak dokumen yang diunggah oleh pengguna memiliki kualitas gambar yang buruk, seperti KTP yang nomor identitasnya tidak terbaca atau kabur.
2. Foto dokumen
Gayuh juga menyebutkan bahwa banyak pengguna mengunggah foto dokumen, seperti KTP, yang diambil langsung dari ponsel tanpa dipindai. Hal ini membuat dokumen tersebut sulit dibaca oleh sistem.