KORANLINGGAUPOS.ID – Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program bantuan berupa uang tunai yang diberihkan oleh Pemerintah kepada peserta didik dan mahasiwa yang berasal dari keluarga miskin untuk meringankan biaya sekolah.
Sangat banyak peserta didik dan mahasiswa yang terbantu dari Program Indonesia Pintar (PIP) baik di Desa, kota kecil dan kota besar yang ada di Indonesia baik SD, SMP, SMA dan Kuliah.
Salah satu sekolah yang mendapatkan dampak positif dari Program Indonesia Pintar (PIP) yaitu SDN 83 Lubuk Linggau.
Saat diwawancara oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 27 September 2024 Kepala SDN 83 Lubuk Linggau Heru Dirjo Joko Susanto,S.Pd mengatakan bahwa PIP biasanya yang mendapatkan hampir seluruh siswa yang ada di sekolah.
BACA JUGA:Kemenag RI Upayakan Peningkatan Karir Guru PAI di Satuan Pendidikan, Begini Langkah yang Dilakukan
“Tetapi untuk siswa yang orang tuanya PNS tidak dapat diusulkan untuk mendaptkan kartu PIP dan bantuan PIP juga biasanya bertahap seperti satu semester siswa yang mendapat PIP 11 siswa,”ungkap Heru.
Cuman untuk siswa yang mendapatkan PIP biasanya secara bergantian baik di semester I dan semester II dan bantuan PIP yang diberikan kepada siswa berupa tabungan.
Jadi nanti wali murid dan siswa akan ke Bank BRI untuk mencairkan dana PIP yang diberikan oleh Pemerintah untuk dibelikan kebutuhan siswa sekolah.
“Dan PIP juga sangat berdampakn posotif kepada siswa yang mendapatkannya untuk membelikan baju, buku, tas, sepatu, dan peralatan kebutuhan sekolah, karena memang siswa yang mendapatkan PIP orang tuanya berpenghasilan rendah jadi sangat membantu,”jelas Heru.
BACA JUGA:Dukung Gerakan Sekolah Sehat, SDN 1 Pedang Musi Rawas Lakukan Kegiatan Positif Ini Setiap Jum'at
BACA JUGA:Ekstrakurikuler Pramuka di SD Islam Baitul A’la Lubuk Linggau: Ajak Siswa Mandiri dan Tanggung Jawab
Ia juga menambahkan bahwa untuk siswa yang belum mendapatkan bantuan dari PIP biasanya tidak ada, karena dalam satu tahun biasanya siswa secara bergantian mendapatkan bantuan jadi memang dari pusatnya sudah terdata.
Tetapi jika ada siswa yang sama sekali belum dapat biasanya dilakukan pendataan ulang seperi KK, karena biasanya siswa ada yang ikut KK dari Kakek dan tidak terdaftar di KK orang tuanya.
Heru berharap semoga PIP bisa meratah pembagiannya, supaya anak-anak yang kurang mampu bisa mendapatkan bantun dari PIP dan semoga tidak menumpuk data bantuannya seperti jika anak sudah mendapatkan bantun PIP dan kedepanya mendapatkan bantuan dari program yang lainya kasihan yang belum dapat bantuan.