KORANLINGGAUPOS.ID - Raudhatul Athfal (RA) Ummi Lubuk Linggau adalah lembaga pendidikan pra sekolah yang terletak di Jalan Puskesmas Taba, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuk Linggau Timur 2, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Sangat banyak kegiatan dan program yang dapat ditemukan di RA Ummi seperti kegiatan belajar mengajar, olahraga, dan kegiatan keagamaan seperti shalat, baca tulis iqro dan masih banyak yang lainnya.
Saat diwawancarai wartawan KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 30 September 2024 Kepala RA Ummi Aprita Sari,S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan di sekolah sudah ada sejak sekolah berdiri.
“Tepatnya tahun 2004, jadi dalam program keagamaan di sekolah siswa diajarkan berbagai hal seperti baca tulis Iqro, praktek sholat dan bacaannya, hafalan surat pendek, doa sehari-hari, dan hafalan hadits,”ungkap Aprita.
BACA JUGA:RA Ummi Lubuklinggau Ajak Anak Tanamkan Ilmu Agama Sejak Dini Melalui Kegiatan Belajar Mengajar
Bukan hanya itu saja siswa juga diajarkan tentang pengenalan kepada Rasulullah SAW melalui sirah Nabi dan langsung melaksanakan praktek manasik haji.
Dan masih banyak yang lainnya tergantung dengan program keagamaannya mengangkat tema apa, siswa yang mengikuti program keagamaan seluruh kelas yang ada di RA Ummi Lubuk Linggau.
“Dalam pelaksanaan dilakukan setiap hari melalui pembiasaan pagi sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas,”jelas Aprita.
Pihak sekolah memiliki target kepada siswa melalui program keagamaan seperti siswa akan melakukan praktek per semesternya seperti yang sudah diajarkan.
BACA JUGA:PAUD AN-NIDA Lubuk Linggau Kunjungi Sil TV Kenalkan Profesi Jurnalis pada Anak Didik
BACA JUGA:PAUD As Syidiqyah Lubuk Linggau Ajak Siswa Berkreatifitas Dengan Memanfaatkan Barang Bekas
Untuk siswa yang lulus praktek akan mendapatkan reward berupa sertifikat kompetensi praktek yang diberikan langsung oleh pihak sekolah.
“Melalui program keagamaan di sekolah Insyaallah siswa akan bisa setidaknya mengaji iqro dan Al-Qur'an, karena itu kembali lagi kemampuan anak tersebut,”jelasnya.
Dan untuk guru yang memberikan materi keagamaan berasal dari guru sekolah yang memang setiap hari melakukan itu.