KORANLINGGAUPOS.ID - Guru agama Islam adalah seseorang pendidik yang bertugas mengajarkan materi agama Islam kepada siswa.
Guru agama Islam memiliki tanggung jawab untuk membentuk kepribadian Islam anak-anak, serta bertanggung jawab kepada Allah SWT.
Dalam dunia pendidikan guru Pendidikan Agama Islam merupakan sosok yang mampu menjadi suri tauladan dengan mengintegrasikan ilmunya dalam menjalankan kewajiban.
Saat diwawancara oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 1 Oktober 2024 Guru Agama Islam SDN 40 Lubuk Linggau Aysy Fithriyani,S.Pd.I.Gr mengatakan bahwa dia menjadi guru Agama Islam sudah dari tahun 2007.
BACA JUGA:Kemenag RI Upayakan Peningkatan Karir Guru PAI di Satuan Pendidikan, Begini Langkah yang Dilakukan
BACA JUGA:Kemenag Cairkan Insentif Guru PAI Non ASN, Berikut Kriterianya
“Tetapi di tahun 2007 mengajar siswa tentang bahasa Arab, Al-Quran Hadits dan mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2011 dan masih mengajar di SMA Al Ikhlas,”ungkap Aysy.
Barulah di tahun 2015 baru diangkat PNS di SDN 40 menjadi Guru Agama Islam di sana.
Dan selama menjadi guru agama biasanya memiliki beberapa tantangan seperti menghadapi krisis moral.
Apalagi keadaan sekarang dengan dulu siswanya sangat bedah, karena zaman sekarang anak-anak banyak terpengaruh dari dunia internet perkembangan zaman dan sangat bedah dengan anak-anak dulu.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Seluruh Guru PAI Pasti Dapat THR Anggaran Sudah Disiapkan Kemenag
“Jadi anak-anak sekarang kurang bersikap sopan kepada orang yang lebih tua darinya terutama guru, jadi disitulah beratnya menjadi guru untuk sekarang,”jelas Aysy.
Meskipun guru agama sudah mendidik mereka di sekolah untuk tidak kurang ajar kepada orang tua, dan berkata dengan baik.
Tetapi itu semua akan kalah dengan apa yang didapatkan oleh siswa diluar sana, karena pengaruh diluar sana sangat berdampak kepada siswa yang sekarang.